Validitas dan kepraktisan model pembelajaran Contextual Analysis of Science and Laboratory Problems (CANLABS) pada pembelajaran IPA

Abstract

Model pembelajaran Contextual Analysis of Science and Laboratory Problems (CANLABS) merupakan suatu model yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih beberapa peristiwa alam disekitarnya yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari dan selanjutnya mengupas fenomena secara lebih mendalam di laboratorium. Penelitian ini bertujuan menganalisis validitas dan kepraktisan model pembelajaran CANLABS untuk penguasaan IPA siswa SMP. Uji coba hasil pengembagan model dilakukan di kelas 7 SMP se eks karesidenan besuki (Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi) dengan jumlah 120 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling area. Untuk mengukur validitas menggunakan lembar validitas model yang dilakukan oleh pakar. Sedangkan untuk mengukur kepraktisan digunakan lembar observasi keterlaksaan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh observer. Berdasarkan analisis didapatkan bahwa pada validasi isi dan validasi konstruk berturut-turut secara rata-rata berskor 4.08 dan 4.11 dengan realibilitas instrumennya 96 %. Sedangkan keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan pemantapan, penutup, dan suasana kelas dengan rata-rata skor 3.39 berkategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CANLABS memenuhi kriteria kevalidan dan kepraktisan sehingga layak digunakan pada pembelajaran IPA siswa SMP.

Practicality of the RODE Learning Model in Order to Improve Student Communication Skills

“…This increase is because the RODE learning model emphasizes the importance of helping students understand the need for active student engagement (Prahani et al, 2019). The lecturer also communicate lecture stages using the RODE learning model to students so that students make it easier to participate and be involved during lectures (Budiarso et al, 2022). This finding is in line with Fadly's finding (2017); by participating in discussions, students will be skilled and active in social interaction, which can directly practice good communication skills with others.…”

Impact of the Think Pair Share Cooperative Learning Model with Multi-Representation Based Worksheet on Students’ Critical Thinking

“…According to Vygotsky, students learn activities through interaction with peers or adults who have higher expertise. This social interaction can accelerate the formation of new ideas and increase the intellectual growth of students (Budiarso et al, 2022).…”

“…Teachers must develop a learning process that focuses on developing students' critical thinking skills. Learning models are significant in accommodating the development of students' mindsets and skills (Budiarso et al, 2022). The learning model plays a vital role in the learning process because it can describe systematic procedures in organizing student learning experiences to achieve learning goals (Wicaksono et al, 2020).…”

Pengaruh Model POGIL terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP

“…Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah aspek keilmuan yang mengeksplorasi peristiwa alam sekitarnya serta memberikan cara untuk dapat menjawab pertanyaan ilmiah. IPA berkaitan dengan bagaimana cara mendapatkan informasi terkait fenomena alam yang dilakukan secara runtut tidak semata -mata kumpulan fakta, prinsip maupun konsep namun juga proses penemuan berdasarkan scientific attitude (Budiarso et al, 2022). Pembelajaran IPA merupakan metode belajar mengajar IPA yang secara sistematis tersusun berdasarkan hasil eksperimen serta pengamatan oleh manusia dimana melibatkan alam semesta sebagai obyek beserta adanya 3 komponen yang dapat mengajarkan siswa aktif tidak hanya dalam memahami konsep sains saja, namun juga diarahkan pada kompetensi sumber daya manusia abad 21 salah satunya yakni critical thinking atau kemampuan berpikir kritis.…”