Latar Belakang: Di Indonesia prevalensi gizi kurang dan gizi buruk anak sebanyak 19,6%, hal ini menjadi tantangan besar sehingga memerlukan perhatian dalam peningkatan konsumsi makan pada anak, sebagai indikatornya adalah berat badan. Salah satu cara adalah dengan komsumsi jamu herbal yaitu temulawak yang secara empiris banyak digunakan sebagai obat tunggal maupun campuran untuk meningkatkan nafsu makan dan berat badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas temulawak (curcuma xanthorriza robx) terhadap peningkatan berat badan pada anak. Metode: Database dikumpulkan melalui penelusuran google scholar, data dikumpulkan dalam kurun waktu tahun 2015-2020 dengan kriteria inklusi penelitian dengan responden anak usia dibawah 9 tahun. Hasil: Didapatkan data 3 artikel dari 53 hasil penelusuran. Kesimpulan: Rimpang temulawak merupakan bahan pembuatan obat tradisional yang paling utama. Khasiat temulawak secara empiris sebagai peningkat aktivitas nafsu makan dan berat badan anak, selain itu juga temulawak juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, Temulawak juga memiliki efek farmakologis zat aktif sebagai anti-inflamasi (anti peradangan) dan menghambat edema (pembengkakan).