Upaya Optimalisasi Pertumbuhan Anak Stunting melalui Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Kesehatan Keluarga

Fasrini, Ulya Uti; Desmawati, Desmawati; Masrul, Masrul; Lipoeto, Nur Indrawaty; Sulastri, Delmi; Khaira, Fathiyyatul; Welan, Rahmani; Intan, Shinta Ayu; Rinaldiansyah, Rinaldiansyah; Rifqi, Muhammad Rayyan; Husna, Annisaul; Nurjannah, Rahmi

doi:10.25077/jwa.28.3.232-238.2021

Cited by 2 publications

(2 citation statements)

References 2 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Specialistic diagnosis and care by paediatricians are not readily available in rural areas around Indonesia (which arguably had a higher risk of stunting), thus resulting in neglected complications which may worsen a child's condition. 24 Looping back to the previous discussion, this point further emphasizes the need to give front-line healthcare workers knowledge of stunting.…”

Section: Resultsmentioning

confidence: 91%

Impact of Indonesian Healthcare Worker in Stunting Eradication

Basrowi

Dilantika²,

Sitorus³

et al. 2022

IJCOM

View full text Add to dashboard Cite

Even though the number of cases has reduced yearly, stunting is still a significant condition affecting Indonesian children. The fight against stunting includes attention to sensitive and specific interventions addressing the direct and indirect causes of stunting. Healthcare workers, as front liners, play a significant role in the intervention and eradication of stunting and are actively involved in the prevention, education, advocation, and data gathering surrounding stunting. Though vital, the role of healthcare workers in the fight against stunting and its impacts have never been discussed extensively, partly due to the vast variation of healthcare workers and layers of medical services (from primary care to advance hospitalization) included in the care for stunting. This review aims to look at available literature resources that fully describe the numerous roles and the impact healthcare workers had on eradicating stunting in Indonesia. While the healthcare roles in providing intervention of stunting (e.g., medical doctors in the prescription of ONS) is essential, it is crucial to equip healthcare (and the community) with sufficient knowledge of stunting.

show abstract

Section: Resultsmentioning

confidence: 91%

Impact of Indonesian Healthcare Worker in Stunting Eradication

Basrowi

Dilantika²,

Sitorus³

et al. 2022

IJCOM

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Dengan adanya intervensi berupa edukasi maupun kegiatan partisipasi aktif ibu pada kegiatan atau program kesehatan dapat berdampak pada perbaikan gizi. (Fasrini et al, 2021;Salmuth et al, 2021) Disamping itu, dengan adanya kegiatan ini turut memotivasi kader Posyandu untuk melakukan hal yang sama terkait dalam upaya melaksanakan edukasi kepada masyarakat terutama ibu hamil dan ibu balita. Kader kesehatan merupakan salah satu bentuk peran partisipasi masyarakat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pada kegiatan di Posyandu.…”

Section: Gambar2 Kegiatan Edukasi Dan Pengisian Post-testunclassified

Edukasi Gizi Bagi Ibu Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Kecamatan Nanggalo Kota Padang

Azrimaidaliza¹,

Femelia²,

Chalida³

et al. 2022

BINA

View full text Add to dashboard Cite

Permasalahan gizi pada balita menunjukkan kecenderungan peningkatan di Indonesia termasuk di kota-kota besar seperti Kota Padang. Salah satu permasalahan gizi tersebut adalah stunting. Kondisi stunting dapat berdampak pada tumbuh dan kembang anak pada usia berikutnya bahkan berisiko mengalami penyakit degeneratif pada usia dewasa. Tujuan kegiatan edukasi gizi pada ibu balita adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu balita mengenai pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam mengatasi permasalahan gizi balita. Kegiatan berupa penyuluhan langsung pada kelompok kecil mengenai 1000 HPK dan didukung dengan media leafleat. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil dan ibu balita yang berkunjung ke salah satu Posyandu yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Mitra kegiatan ini adalah Puskesmas Lapai tepatnya bekerjasama dengan tenaga gizi dan tenaga kesehatan termasuk kader yang melaksanakan kegiatan di Posyandu di Puskesmas tersebut. Monitoring dan evaluasi keberhasilan kegiatan dinilai dari hasil pre dan post-test yang disampaikan kepada sasaran kegiatan. Kegiatan edukasi terlaksana dengan baik walaupun masih dalam suasana pandemi COVID-19 dan penerapan PPKM. Kegiatan ini dihadiri oleh 12 ibu balita, 2 orang kader dan 2 orang petugas kesehatan dari Puskesmas Lapai. Berdasarkan hasil pre dan post test diperoleh peningkatan pengetahuan baik ibu balita (66,7% menjadi 83,3%). Dengan demikian, kegiatan edukasi berupa penyuluhan melalui kerjasama institusi pendidikan dan institusi kesehatan agar dapat dilaksanakan melalui kegiatan Posyandu setiap bulannya untuk mencegah terjadinya permasalahan gizi pada balita.

show abstract

Upaya Optimalisasi Pertumbuhan Anak Stunting melalui Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Kesehatan Keluarga

Cited by 2 publications

References 2 publications

Impact of Indonesian Healthcare Worker in Stunting Eradication

Impact of Indonesian Healthcare Worker in Stunting Eradication

Edukasi Gizi Bagi Ibu Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Kecamatan Nanggalo Kota Padang

Contact Info

Product

Resources

About