2020
DOI: 10.30743/best.v3i1.2468
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Unmet Need Keluarga Berencana Di Provinsi Kepulauan Riau Berdasarkan Data SDKI 2017

Abstract: Salah satu indikator kurang berhasilnya program kependudukan (keluarga berencana) ialah masih terdapatnya kebutuhan keluarga berencana yang tidak terpenuhi (unmet need). Unmet need berpengaruh terhadap peningkatan jumlah penduduk yang masih menjadi salah satu permasalahan penduduk yang cukup berat, selain itu  juga berdampak pada masalah kesehatan. Dampak yang ditimbulkan adalah peningkatan angka kematian ibu. Unmet need merupakan salah satu faktor penyebab 75 % kematian ibu di Indonesia dan juga di dunia. Pen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Ini menjadi informasi berharga bagi pihak pemerintah, penyelenggara layanan kesehatan, dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga memungkinkan mereka untuk merumuskan dan melaksanakan rencana, program, serta strategi yang tepat guna dalam meningkatkan aksesibilitas dan standar pelayanan kesehatan di area yang bersangkutan. Unmet need dalam konteks kesehatan mengacu pada kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang tidak mendapatkan layanan kesehatan yang seharusnya mereka dapatkan atau hanya menerima layanan yang tidak sesuai standar [1]. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya unmet need antara lain terbatasnya akses terhadap fasilitas kesehatan, tidak adanya fasilitas kesehatan yang memenuhi standar, biaya perawatan yang tidak terjangkau, adanya stigma sosial terkait kondisi atau penyakit tertentu, serta rendahnya kesadaran dan informasi mengenai kesehatan dan pelayanan yang ada [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ini menjadi informasi berharga bagi pihak pemerintah, penyelenggara layanan kesehatan, dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga memungkinkan mereka untuk merumuskan dan melaksanakan rencana, program, serta strategi yang tepat guna dalam meningkatkan aksesibilitas dan standar pelayanan kesehatan di area yang bersangkutan. Unmet need dalam konteks kesehatan mengacu pada kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang tidak mendapatkan layanan kesehatan yang seharusnya mereka dapatkan atau hanya menerima layanan yang tidak sesuai standar [1]. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya unmet need antara lain terbatasnya akses terhadap fasilitas kesehatan, tidak adanya fasilitas kesehatan yang memenuhi standar, biaya perawatan yang tidak terjangkau, adanya stigma sosial terkait kondisi atau penyakit tertentu, serta rendahnya kesadaran dan informasi mengenai kesehatan dan pelayanan yang ada [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, teknik pengumpulan data pada artikel ini menggunakan jenis data sekunder yakni dengan mengumpulkan seluruh informasi yang dibutuhkan tidak secara langsung melainkan melalui sumber buku, jurnal penelitian terdahulu, atau fenomena yang terjadi pada objek penelitian sehingga data lebih bersifat tertulis (Utami, 2020). Hasil data yang telah dikumpulkan selanjutnya dilakukan olah data menggunakan teknik pengolahan data berupa deskriptif kualitatif yang menggambarkan dan merangkum semua fenomena dan mengumpulkan data yang telah diperoleh dengan mengamati dari sudut pandang hasil penelitian dan penulis (Suardi, 2020).…”
Section: Metode Penelitianunclassified