Ulasan (Review) Pemasyarakatan Penggunaan Pestisida Nabati Dalam Mendukung Agribisnis

Wiranti, Endang Wisnu

doi:10.18196/pt.v1i2.3123

Cited by 2 publications

(1 citation statement)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Brotowali juga mudah dibudidayakan dan ditemukan di lapangan, proses pembuatannya menjadi bioinsektisida juga mudah dilakukan oleh petani atau masyarakat umum. Wiranti (2005) menyatakan bahwa biaya produksi bioinsektisida brotowali relatif murah dibandingkan pestisida kimia, petani dapat membuat sendiri dengan teknologi sederhana dan mencari secara langsung conducted at Teaching Farm 1 Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi, from January until February 2021. The research was arranged in Completely Randomized Design non factorial with 3 replications, and 4 treatments are P1 (Insecticide 1%), P2 (Bioinsecticide 27,5%), P3 (55%), P4 (82,5%).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengendalian Hama Belalang (Valanga nigricornis) Dengan Bioinsektisida Batang Brotowali (Tinospora crispa)

Sari¹,

Mudasir

Madusari

2022

JPP

View full text Add to dashboard Cite

Belalang kayu (Valanga nigricornis) merupakan salah satu hama perusak daun yang menyerang bibit kelapa sawit. Pengendalian hama belalang umumnya menggunakan insektisida, namun dapat menyebabkan dampak negatif seperti resistensi hama dan pencemaran lingkungan. Bioinsektisida menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk pengendalian yang lebih ramah lingkungan dan tepat sasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bahan alternatif bioinsektisida untuk pengendalian hama belalang, mengetahui pengaruh bioinsektisida terhadap waktu kematian, kondisi fisik, dan presentase serangan hama belalang, serta mengetahui kandungan senyawa alelokimia yang terdapat pada ekstrak batang brotowali. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan 1 Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi mulai dari Januari sampai Februari 2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali pengulangan, dan 4 perlakuan yaitu P1 (Insektisida 1%), P2 (Bioinsektisida 27,5%), P3 (55%), dan P4 : 82,5%). Data dianalisis menggunakan Anova dan jika berpengaruh nyata pada taraf 5%, maka dilanjutkan dengan Uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batang brotowali dapat dijadikan sebagai bahan alternatif bioinsektisida untuk pengendalian hama belalang di pembibitan kelapa sawit. Pemberian bioinsektisida dari ekstrak batang brotowali berpengaruh nyata terhadap waktu kematian, namun belum berpengaruh nyata terhadap persentase daun yang terserang. Kondisi fisik belalang mengalami perubahan pada setiap perlakuan. Ekstrak batang brotowali mengandung senyawa Flavonoid sebesar 0,148% dan tanin 0,097%.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pengendalian Hama Belalang (Valanga nigricornis) Dengan Bioinsektisida Batang Brotowali (Tinospora crispa)

Sari¹,

Mudasir

Madusari

2022

JPP

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

Effects of neem plant extract (Azadirachta indica A. Juss) and bio-surfactant diethanolamide olien from palm oil to the mortality of cacao moth pest (Conopomorpha cramerella)

Nurmayulis

Eris

Hastuti

et al. 2019

IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to determine the response of the addition of neem plant extract (Azadirachta indica A. Juss) and biosurfactant of diethanolamide olein palm to the mortality of cocoa moth pest (Conopomorpha cramerella). The research was carried out with experiments. The treatment consisted of 5 levels, namely (1) control (without treatment), (2) young leaf extract of neem plant consisted of 100 ml / 500 ml of water + 5% of biosurfactant dietanolamide palm olein, (3) old leaf extract of neem plant consisted of 100 ml / 500 ml of water + 5% of biosurfactant diethanolamide palm olein, (4) seed extract of neem plant consisted of 100 ml / 500 ml of water + 5% of biosurfactant diethanolamide olein palm, (5) young leaf extract of neem plant and seed extract of neem plant consisted of 100 ml / 500 ml of water + 5% of biosurfactant diethanolamide olein palm, (6) old leaf extract of neem plant and seed extract of neem plant consisted of 100 ml/500 ml of water + 5% of biosurfaktan dietanolamida olein sawit. The results showed that the treatment of neem plant extracts mixture of young leaves and seeds + biosurfactant dietanolamide olein palm gave the best influence in controlling cocoa moth pests. Furthermore, it was followed by the treatment of neem plant extracts mixed with old leaves and seeds + biosurfactant dietanolamide olein palm.

show abstract

Ulasan (Review) Pemasyarakatan Penggunaan Pestisida Nabati Dalam Mendukung Agribisnis

Cited by 2 publications

References 0 publications

Pengendalian Hama Belalang (Valanga nigricornis) Dengan Bioinsektisida Batang Brotowali (Tinospora crispa)

Pengendalian Hama Belalang (Valanga nigricornis) Dengan Bioinsektisida Batang Brotowali (Tinospora crispa)

Effects of neem plant extract (Azadirachta indica A. Juss) and bio-surfactant diethanolamide olien from palm oil to the mortality of cacao moth pest (Conopomorpha cramerella)

Contact Info

Product

Resources

About