2014
DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v4i2.139
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ujian Nasional Dalam Tinjauan Kritis Filsafat Pendidikan Pragmatisme

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Apakah para calon lulusan ini sudah benar-benar siap terjun dalam dunia kerja dan dunia keilmuan level selanjutnya. (Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, 2021) Pada kurikulum K13 penilaian nasional tata disebut Ujian Nasional (UN) mengundang para kritik praktisi pendidikan, pasalnya Ujian nasional (UN) hanya berorientasi kepada penguasaan materi (Hadi, 2014), bukan penalaran dan pemecahan masalah, dan dikarenakan model penilaiannya seperti itu, maka proses belajar mengajar hanya berorientasi menghafal bukan penalaran dan pemahaman makna.…”
Section: Kajian Teoritis 1 Desain Kurikulum Merdeka Belajar Kemendikbudunclassified
“…Apakah para calon lulusan ini sudah benar-benar siap terjun dalam dunia kerja dan dunia keilmuan level selanjutnya. (Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, 2021) Pada kurikulum K13 penilaian nasional tata disebut Ujian Nasional (UN) mengundang para kritik praktisi pendidikan, pasalnya Ujian nasional (UN) hanya berorientasi kepada penguasaan materi (Hadi, 2014), bukan penalaran dan pemecahan masalah, dan dikarenakan model penilaiannya seperti itu, maka proses belajar mengajar hanya berorientasi menghafal bukan penalaran dan pemahaman makna.…”
Section: Kajian Teoritis 1 Desain Kurikulum Merdeka Belajar Kemendikbudunclassified
“…Model evaluasi melalui ujian memang sangat rasional untuk meninjau dan mengukur kualitas tiap siswa. Namun, satu masalah yang sering kali dikritik para pakar pendidikan adalah soal dijadikannya hasil sebagai penentu lulus tidaknya seorang siswa dalam mengikuti pelajaran (Hadi, 2014). Berikut beberapa kelemahan diadakannya ujian: 1) Masih diwarnai dengan berbagai bentuk kecurangan, para siswa berpandangan bahwa yang akan dinilai nantinya adalah hasil akhir mereka, bukan kejujuran dalam proses pengerjaanya sehingga banyak dari mereka yang nekat contek mencontek bahkan sampai membeli kunci jawaban.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Kurikulum 2013 DI Indonesiaunclassified
“…[1]. UN selalu menjadi perhatian masyarakat dalam pelaksanaannya, [2]. Sebagai alat pengukur keberhasilan siswa selama belajar tiga tahun disekolah, [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified