2021
DOI: 10.29040/jiei.v7i1.1725
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Uji Maqashid Syariah Perbankan Syariah Di Indonesia

Abstract: The purpose of this study is to examine the performance of Islamic banking in Indonesia based on MSI (Maqashid Shariah Index). Combining the maqashid sharia Ibn Ashur and Abu Zaharah with the methodological concept developed by Sekaran (Mohammed et al., 2015). The three objectives of Maqashid Sharia: (1) Tahdhib al-Fard (Educating individuals); (2) Iqamah al-ʻAdl (establishing justice); and (3) Jalb al-Maslahah (Public Interest). Simple Additive Weighting (SAW) is used as a method for ranking the performance o… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
4
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 11 publications
0
4
0
4
Order By: Relevance
“…Mohammed et al (2008) telah mengembangkan pengukuran kinerja perbankan syariah menggunakan Maqashid Syariah Index (MSI). Penelitian terkait pengukuran kinerja bank syariah berdasarkan MSI juga telah banyak dilakukan, seperti Priyatno et al (2022), Sa'diyah et al (2021, Antonio et al (2020) (Pemerintah Indonesia, 2008). Perbankan syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, meliputi kegiatan usaha yang tidak mengandung unnsur-unsur riba, maisir, gharar, haram dan zalim (Nawawi, 2020), baik dalam transaksi penghimpunan dana, berupa giro, tabungan, deposito, maupun dalam penyaluran dana berupa pembiayaan tidak boleh mengandung unsur-unsur tersebut.…”
Section: Perbankanunclassified
“…Mohammed et al (2008) telah mengembangkan pengukuran kinerja perbankan syariah menggunakan Maqashid Syariah Index (MSI). Penelitian terkait pengukuran kinerja bank syariah berdasarkan MSI juga telah banyak dilakukan, seperti Priyatno et al (2022), Sa'diyah et al (2021, Antonio et al (2020) (Pemerintah Indonesia, 2008). Perbankan syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, meliputi kegiatan usaha yang tidak mengandung unnsur-unsur riba, maisir, gharar, haram dan zalim (Nawawi, 2020), baik dalam transaksi penghimpunan dana, berupa giro, tabungan, deposito, maupun dalam penyaluran dana berupa pembiayaan tidak boleh mengandung unsur-unsur tersebut.…”
Section: Perbankanunclassified
“…In the modern era, one of the scholars who continued the science of maqashid sharia from classical scholars such as al Ghazali, al Shatibi, Izudin ibn Abd Salam, Ibn Taymiyah, and Ibn Qoyyim in a contemporary way, was Ibn Ashur, a Tunisian-born cleric. In the hands of these scholars, maqashid sharia becomes easy to apply to contemporary problems, so that sharia remains up to date [12].…”
Section: Theorymentioning
confidence: 99%
“…Prinsip-prinsip syariah Islam, seperti larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), maysir (perjudian), dan haram, merupakan contoh-contoh metode akuntansi yang berada di bawah payung akuntansi syariah. Penggunaan akuntansi syariah Islam mencerminkan ide-ide ini (Srimaya & Amalia, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified