UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN MANGGA KASTURI (Mangifera casturi Kosterm.)

Lestari, Dwi; Dwi, Muthia; Pratiwi, Jati; Saputri, Lidya Handoko

doi:10.33759/jrki.v3i3.169

Cited by 5 publications

(11 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Proses pembuatan simplisia daun jelatang sama halnya dengan proses pengolahan simplisia nabati secara umum yaitu meliputi pengumpulan bahan dasar, penyortiran basah, perajangan, pengeringan, dan penyortiran kering (Lestari et al, 2023). Sebanyak 3 kg daun jelatang segar disortasi basah untuk memisahkan daun jelatang dari kotoran, ranting dan daun yang sudah rusak agar layak digunakan.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Formulasi Dan Uji Stabilitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jelateng (Urtica dionica L.) Pada Sediaan Krim Antiaging

Musthofa,

Hutahaen,

Februyani

2023

IJHS

View full text Add to dashboard Cite

Kosmetik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia, karena dapat meningkatkan kecantikan seseorang dan menjaga kesehatan kulit. Namun, dalam praktiknya kosmetik yang ditemukan di pasaran masih mengandung bahan kimia berbahaya. Penelitian ini memanfaatkan daun jelatang yang dibuat dalam sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun jelateng dapat digunakan sebagai krim antioksidan, untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun jelateng sebagai sediaan krim terhadap nilai antioksidan, dan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu stabilitas fisik antioksidan pada sediaan krim anti aging. Pembuatan sediaan krim menggunakan O/W. Untuk mengetahui kandungan metabolit sekundernya menggunakan metode skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH. Hasil yang diperoleh yaitu dari 400gr serbuk simplisia daun jelatang yang direndam dengan 1.600 ml pelarut etanol 95% dengan jangka waktu 3×24 jam menghasilkan berat ekstrak 89,64 gr sehingga diperoleh rendemen ekstrak yaitu 9,92%. Sediaan krim ekstrak daun jelatang dibuat dengan 4 formulasi yang berbeda yaitu F0 = 0%, FI = 5%, FII = 10%, dan FIII = 15%.

show abstract

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Formulasi Dan Uji Stabilitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jelateng (Urtica dionica L.) Pada Sediaan Krim Antiaging

Musthofa,

Hutahaen,

Februyani

2023

IJHS

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Antioksidan bekerja dengan melengkapi kekurangan elektron pada radikal bebas, mencegah atau memperlambat kerusakan sel (Sajiwi et al, 2022). Radikal bebas, yang bersifat reaktif dan tidak stabil, dapat menyebabkan kerusakan pada sel, jaringan, dan metabolisme tubuh, sehingga meningkatkan risiko penuaan dini dan kanker (Lestari, 2021).…”

Section: Kata Kunci: Antioksidan Daun Mangga Kasturi Vitamin C Dpph Ic50unclassified

“…Penelitian lebih lanjut mengenai ekstrak etanol daun mangga kasturi menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, dan tanin, dengan aktivitas antioksidan yang kuat (Lestari et al, 2021). Kadar senyawa aktif dalam tanaman dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti bagian tanaman yang digunakan, umur tanaman, waktu panen, dan kondisi lingkungan tempat tumbuhnya (Depkes, 1985;Agustina et al, 2016).…”

Section: Kata Kunci: Antioksidan Daun Mangga Kasturi Vitamin C Dpph Ic50unclassified

See 1 more Smart Citation

Phytochemical screening and antioxidant activity test of ethanol extract of casturi mango leaves (Mangifera casturi Koesterm.) from Drien Bungong village, Pidie Jaya, using the DPPH method

Mulyani,

Rahayu,

Daulay

et al. 2023

JPS

View full text Add to dashboard Cite

Antioxidants are chemical compounds that, in specific amounts, can inhibit or slow down cell damage caused by free radicals. Antioxidants function to protect the body from free radical attacks. The more free radicals in the body, the more cells will be damaged. One plant that contains antioxidant compounds is casturi mango (Mangifera casturi Koesterm.). Casturi mango (Mangifera casturi Koesterm.) is a plant that contains secondary metabolite compounds such as saponins, tannins, triterpenoids, flavonoids, and phenolics which have potential as antioxidants. This research aimed to determine differences in secondary metabolite compounds and antioxidant activity of ethanol extract of casturi mango leaves (Mangifera casturi Koesterm.) growing in Gampong Drien Bungong, Pidie Jaya. The stages of this research include sample processing, making ethanol extract of kasturi mango leaves, characterization examination, phytochemical screening, and antioxidant activity test. The sample used was musk mango leaves. The ethanol extract of casturi mango leaves (Mangifera casturi Koesterm.) was extracted using maceration with 96% ethanol solvent. The antioxidant activity test was carried out using the DPPH (1-1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) method using a UV-Vis spectrophotometer at a maximum wavelength of 516 nm and vitamin C as a comparison. Based on the results of phytochemical screening tests, there are differences in secondary metabolites in the ethanol extract of kasturi mango leaves in Gampong Drien Bungong, Pidie Jaya, namely alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, steroids, and glycosides, and the results of antioxidant activity obtained an IC50 value of 9.06 ppm with the category very strong, equivalent to the antioxidant potential of vitamin C, having an IC50 value of 4.63 ppm in the robust category.

show abstract

“…Penelitian Nursafitri (2020), menunjukkan daun M. rufocostata yang diekstraksi dengan etanol 96% juga berpotensi sebagai antioksidan dengan nilai IC50 30,5820 µg/mL. Potensi antioksidan pada bagian daun tandui yang cukup baik memungkinkan pula pada bagian lain memiliki potensi yang sama.…”

unclassified

Antioxidant activity test of 70% and 96% ethanol extract of tandui stem bark (Mangifera rufocostata Kosterm.) with DPPH method

Saputri,

Susiani,

Asvia

2023

JIF

View full text Add to dashboard Cite

Genus mangifera dilaporkan telah memiliki banyak aktivitas sebagai antioksidan alami, salah satu jenis dari genus tersebut adalah tumbuhan Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm.). Penelitian terhadap ekstrak etanol 70% dan 96% daun Tandui telah terbukti berpotensi sebagai antioksidan dengan metode DPPH dengan kategori kuat. Potensi sebagai antioksidan pada daun juga dimungkinkan pula pada bagian lainnya seperti kulit batang.

show abstract

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN MANGGA KASTURI (Mangifera casturi Kosterm.)

Cited by 5 publications

References 0 publications

Formulasi Dan Uji Stabilitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jelateng (Urtica dionica L.) Pada Sediaan Krim Antiaging

Formulasi Dan Uji Stabilitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jelateng (Urtica dionica L.) Pada Sediaan Krim Antiaging

Phytochemical screening and antioxidant activity test of ethanol extract of casturi mango leaves (Mangifera casturi Koesterm.) from Drien Bungong village, Pidie Jaya, using the DPPH method

Antioxidant activity test of 70% and 96% ethanol extract of tandui stem bark (Mangifera rufocostata Kosterm.) with DPPH method

Contact Info

Product

Resources

About