2017
DOI: 10.22487/j24775398.2017.v3.i3.9333
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN TANAMAN JOHAR (Cassia siamea Lamk.) DARI BEBERAPA TINGKAT KEPOLARAN PELARUT

Abstract: A research about antibacterial activity test of johar plant leaf extract (Cassia siamea Lamk.) using several levels of solvent polarity has been implemented. This study aims to determine whether the antibacterial compounds in the leaves is polar, non-polar or semi-polar, and to determine the highest inhibition level of johar leaf extract on both the gram-negative bacteria (Escherichia coli and Shigella dysenteriae) and gram-positive (Staphylococcus aureus and Micrococcus luteus). The maceration method was used… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
7
0
16

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 21 publications
(23 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
7
0
16
Order By: Relevance
“…Penelitian menunjukkan ekstrak air dan methanol daun tanaman johar memiliki aktivitas anti malaria, [4] anti diabetes, [5] antioksidan, [6] anti tumor dan insektisida [7] Penelitian menunjukkan ekstrak daun johar memiliki daya penghambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Micrococcus luteus dan Shigella dysentriae. [8] Tanaman berikutnya yang telah banyak dilakukan penelitian pada aktivitas bakteri adalah daun alpukat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Felina Alpukat merupakan tanaman yang dapat di daerah tropis dan hampir seluruhh bagian dari tanaman dapat di manfaatkan sumber pengobatan. Bagian daging buah alpukat bisa digunakan untuk melembabkan kulit kering, sariawan, menurunkan tekanan darah dan antibakteri , data hasil perhitungan rata-rata diameter zona hambat ekstrak daun alpukat dalam konsentrasi 25, 50 dan 100% masing-masing sebesar 8,99, 10,73 dan 11,82 mm terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutan, Penelitian menyebutkan ekstrak etanol daun alpukat memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. typhi dan S. aureus daun alpukat (Persea americana Mill) memiliki kandungan senyawa aktif berupa alkaloid, flavonoid, tannin dan golongan flavonoid yang memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan mikroba patogen yang paling baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian menunjukkan ekstrak air dan methanol daun tanaman johar memiliki aktivitas anti malaria, [4] anti diabetes, [5] antioksidan, [6] anti tumor dan insektisida [7] Penelitian menunjukkan ekstrak daun johar memiliki daya penghambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Micrococcus luteus dan Shigella dysentriae. [8] Tanaman berikutnya yang telah banyak dilakukan penelitian pada aktivitas bakteri adalah daun alpukat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Felina Alpukat merupakan tanaman yang dapat di daerah tropis dan hampir seluruhh bagian dari tanaman dapat di manfaatkan sumber pengobatan. Bagian daging buah alpukat bisa digunakan untuk melembabkan kulit kering, sariawan, menurunkan tekanan darah dan antibakteri , data hasil perhitungan rata-rata diameter zona hambat ekstrak daun alpukat dalam konsentrasi 25, 50 dan 100% masing-masing sebesar 8,99, 10,73 dan 11,82 mm terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutan, Penelitian menyebutkan ekstrak etanol daun alpukat memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. typhi dan S. aureus daun alpukat (Persea americana Mill) memiliki kandungan senyawa aktif berupa alkaloid, flavonoid, tannin dan golongan flavonoid yang memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan mikroba patogen yang paling baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Persentase kandungan ekstrak daun johar mengacu pada penelitian [5] aktivitas antioksidan ekstrak daun johar menggunakan pelarut etanol sebesar 90,81%. Mengacu pada hasil penelitian [6] hasil pengamatan diperoleh daya hambat terbesar terdapat pada ekstrak etanol daun johar yang mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Kandungan alkaloid, tanin, saponin dan fenol dalam daun johar memungkinkan ekstrak daun johar berperan sebagai antibakteri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Biji anggur mengandung beberapa kelompok senyawa yang berfungsi sebagai antibakteri, diantaranya adalah flavonoid, tanin, saponin, serta golongan terpenoid [33]. Senyawa-senyawa tersebut dapat memberikan efek yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan bakteri [34]. Flavonoid memiliki aktivitas untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mendenaturasi protein yang menyebabkan terhentinya aktivitas metabolisme sel bakteri, dengan terhentinya aktivitas metabolisme mengakibatkan kematian pada sel.…”
Section: Hasil Uji Aktivitas Antibakteriunclassified