Pengetahuan proteksi radiasi yang kurang, cenderung kurang peduli dan lalai terhadap penerapan proteksi radiasi baik di laboratorium maupun di tempat praktek di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan proteksi radiasi dengan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, umur, dan tahun masuk Kuliah. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan design cross sectional, dilakukan di Prodi D III Radiologi Fakultas Vokasi Universitas Baiturrahmah. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi D III Radiologi Fakultas Vokasi di Universitas Baiturrahmah sebanyak 182 orang, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Seluruh sampel di berikan pertanyaan kuisoner, kemudian data di olah menggunakan analisa bivariate untuk pengujian hipotesa. Berdasarkan pengujian hipotesa di peroleh tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan tahun masuk kuliah dan umur. Hasil selanjutnya menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan jenis kelamin, sejalan dengan Zahroh (2008), bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan jenis kelamin, hal tersebut terjadi karena perempuan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar daripada laki-laki yang cenderung memiliki sikap acuh terhadap motivasi dan cenderung malas, dan Gracia & Jenkins (2003), menyatakan bahwa perempuan cenderung lebih kuat dalam akademik dibandingkan laki-laki. namun tidak sejalan dengan penelitian Kumurur (2008), bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan jenis kelamin.