Tingkat Pendidikan Ibu Memiliki Hubungan Dengan Status Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah

Abstract

Perkembangan pada anak usia prasekolah dapat dilihat dari perkembangan motorik halus. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi perkembangan pada anak adalah faktor pendidikan orang tua terutama ibu. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pendidikan ibu dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah. Metode penelitian ini kuantitatif non eksperimental, dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di TK Margomulyo Sleman Yogyakarta dan penentuan responden menggunakan teknik total sampling sebanyak 41 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan DDST II. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman’s dengan tingkat kemaknaan p< 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pendidikan terakhir yang di tempuh ibu adalah sekolah menengah atas yaitu 23 orang (56,1%). Sebagian besar anak usia prasekolah di TK Margomulyo Sleman menunjukkan perkembangan motorik halus normal yaitu 33 orang (80,5%) dan anak yang menunjukkan perkembangan motorik halus suspect sebanyak 8 orang (19,5%). Hasil dari uji korelasi Spearman’s didapatkan p-value 0,023 (?= 0,05). Koefisiensi korelasi sebesar 0,354. Ada hubungan antara pendidikan ibu dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah.

Differences in Development of Gross Motor and Fine Motor Skills of Stunting and Non-Stunting Toddlers Aged 36-59 Months

“…Menurut hasil penelitian sebelumnya, ada hubungan Pendidikan ibu dengan status gizi balita (Numaliza and Herlina, 2018). Ada hubungan antara pendidikan ibu saya dengan perkembangan keterampilan motorik anak di kalangan anak-anak pra-sekolah (Warseno, 2019). Pada penelitian ini, balita yang ibunya berpendidikan tinggi (SMA dan perguruan tinggi) mayoritas/lebih banyak mengalami stunting dibandingkan dengan balita yang ibunya berpendidikan rendah.…”

Bermain origami untuk melatih keterampilan motorik halus anak usia dini

“…Pada kenyataannya, tidak semua orangtua memiliki pengetahuan yang cukup akan aspek perkembangan anak dan cara mengembangkannya. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dan pendidikan orangtua dengan stimulasi terhadap tumbuh kembang anak (Warseno, 2019;Zukhra & Amin, 2017). Tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh pendidikan orangtua terutama pendidikan ibu.…”

“…Rata-rata siswa Sekolah Rakyat Bekasi berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi rendah dan tingkat pendidikan orangtua yang kurang. Rendahnya tingkat pengetahuan dan pendidikan orangtua sangat berpengaruh terhadap stimulasi yang diberikan orangtua terhadap anak (Warseno, 2019;Zukhra & Amin, 2017). Latar belakang orangtua anak-anak di Sekolah Rakyat Bekasi berpeluang menyebabkan kurangnya pemberian stimulasi yang optimal untuk perkembangan anak, termasuk juga perkembangan motorik halusnya.…”