2019
DOI: 10.29313/jiks.v1i2.4350
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tingkat Kepuasan Pasien Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial terhadap Mutu Pelayanan Farmasi di Instalasi Rawat Jalan

Abstract: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) adalah badan hukum publik yang berfungsi menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Salah satu pelayanan kesehatan yang diberikan BPJS yaitu pelayanan farmasi yang masih dinilai belum memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit sehingga mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa indikator kepuasan yang dapat digunakan untuk mengetahui mutu pelayanan yaitu dimensi tangible (bukti fisik), reliability (keha… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Indikator penilaian pada dimensi ini meliputi pelayanan yang tepat dan teliti dari petugas yang memastikan obat yang diberikan terjaga kualitasnya dengan memperhatikan kerapian dan kelengkapan pada kemasan obat. Selain hal tersebut, petugas juga memastikan bahwa obat yang diberikan sudah sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter dan memastikan bahwa obat tersebut tidak tertukar dengan obat pasien lain [22].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Indikator penilaian pada dimensi ini meliputi pelayanan yang tepat dan teliti dari petugas yang memastikan obat yang diberikan terjaga kualitasnya dengan memperhatikan kerapian dan kelengkapan pada kemasan obat. Selain hal tersebut, petugas juga memastikan bahwa obat yang diberikan sudah sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter dan memastikan bahwa obat tersebut tidak tertukar dengan obat pasien lain [22].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dalam penelitian ini juga ditemukan sebanya 3,33% yang merasa tidak puas. Menurut Yudanisa et al, (2019) sebagian besar pasien BPJS tidak puas terhadap kemampuan para dokter dalam menetapkan diagnosis penyakitnya.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kepuasan adalah hasil evaluasi yang diperoleh pelanggan. Kepuasan merupakan hasil evaluasi positif artinya sesuai dengan yang diinginkan atau bahkan melebihi yang diharapkan sedangkan rasa tidak kepuasan terjadi jika hasil yang diterima di bawah dari ekspetasi pelanggan (Yudanisa et al, 2019). Kepuasan merupakan persepsi senang dari klien terhadap suatu pelayanan karena pelayanan tersebut sesuai dengan keinginannya (Umoke et al, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil serupa dilaporkan oleh Yudanisa et al melalui penelitiannya dimana sebanyak 77,43% responden merasa puas dengan perhatian dan keramahan petugas kepada pasien. Selain itu petugas juga berkomunikasi dengan baik sehingga mudah untuk dipahami oleh pasien (9). Uji chi square pada dimensi empathy mendapatkan p-value sebesar 0,088 sehingga disimpulkan dimensi empathy bukanlah merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien di Apotek Rumah Sakit Swasta Karawang.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yudanisa et al dimana pasien yang datang ke salah satu Rumah Sakit Swasta di Bandung merasa puas dengan dimensi tangible sebesar 69,90%. Pasien merasa puas dengan kondisi lingkungan yang bersih dan penataan ruangan yang baik sehingga menciptakan rasa nyaman selama menunggu obat(9). Uji chi square menunjukkan hasil p value sebesar 0,02 yang berarti dimensi tangible merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien di Apotek Rumah Sakit Swasta Karawang.…”
unclassified