2022
DOI: 10.31539/jks.v5i2.3250
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan Tingkat Kepuasan antara Pasien Pengguna BPJS Kesehatan dengan KLU Sehat

Abstract: This study aims to determine the difference in the level of satisfaction of BPJS health patients and KLU Sehat patients with inpatient services at the North Lombok District Hospital. The research method used is cross-sectional research. The results showed that the community satisfaction index of BPJS patients was included in the satisfied category. In contrast, the community satisfaction index of KLU Sehat patients was included in the reasonably satisfying category. This study found differences in the level of… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Jaminan kesehatan telah diselengga-rakan oleh pemerintah Indonesia yaitu prog-ram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang pelaksanaannya dilakukan oleh Badan Penyel-enggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Badan penyelenggara jaminan sosial kese-hatan ini adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan (Budiharjo, N., Saimi, S., Menap, M., Sismulyanto, S., & Nurdiana, 2022).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Jaminan kesehatan telah diselengga-rakan oleh pemerintah Indonesia yaitu prog-ram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang pelaksanaannya dilakukan oleh Badan Penyel-enggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Badan penyelenggara jaminan sosial kese-hatan ini adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan (Budiharjo, N., Saimi, S., Menap, M., Sismulyanto, S., & Nurdiana, 2022).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Tetapi diketahui bahwa terlalu banyak permasalahan pada bidang ini. (Budiharjo et al, 2022) Menurut World Health Organization (WHO, 2017) menyatakan bahwa semua negara di dunia harus memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer untuk meningkatkan efektivitas (kesehatan masyarakat yang lebih baik), efisiensi (biaya tetap di kelola), ekuitas (kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai) dan sistem perawatan kesehatan berkelanjutan.…”
unclassified