2015
DOI: 10.24198/jkip.v3i2.10003
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

TINGKAT BUDAYA MEMBACA MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Masyarakat Di Kabupaten Bandung)

Abstract: -This study aims to determine the level of community reading culture in Bandung Regency West Java Province. By using the sequential exploratory methodand datacollecting through observation, interviews, focus group discussions and questionnaire, the results of the study showed that the level of community reading culture is quite high. It is seen from the results of readingcultureindicator measurement which consist of 1) Availability of facilities which is measured from the availability of school libraries and t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
11

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 20 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
11
Order By: Relevance
“…b. Beragamnya tingkat pendidikan para pedagang rendahnya minat membaca berita, sehingga hal tersebut menimbulkan lemahnya kesadaran menerima informasi dan berita (Saepudin E., 2015), terutama yang berkaitan dengan berkaitan dengan wabah Covid 19 yang tingkat kecepatan menularnya sangat tinggi. c. Belum ada teknologi aplikatif yang mudah diterapkan (Ritchi, dkk., 2018), terutama yang pemasaran yang mengoptimalkan keberadaan social media.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…b. Beragamnya tingkat pendidikan para pedagang rendahnya minat membaca berita, sehingga hal tersebut menimbulkan lemahnya kesadaran menerima informasi dan berita (Saepudin E., 2015), terutama yang berkaitan dengan berkaitan dengan wabah Covid 19 yang tingkat kecepatan menularnya sangat tinggi. c. Belum ada teknologi aplikatif yang mudah diterapkan (Ritchi, dkk., 2018), terutama yang pemasaran yang mengoptimalkan keberadaan social media.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Taman literasi sekolah adalah suatu lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan oleh para pelajar, sebagai tempat penyelengaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar, sekaligus sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi para pelajar yang berada di sekitar lokasi dari Taman baca pelajar tersebut (Wiji Suwarno, 2010) Hal ini sejalan dengan pendapat Encang Saepudin dalam tingkat budaya literasi yang menyatakan bahwa, berseminya budaya literasi adalah kebiasaan membaca, sedangkan kebiasaan membaca terpelihara dengan tersedianya bahan bacaan yang baik, menarik, memadai, baik jenis, jumlah maupun mutunya. Inilah sebuah formula yang secara ringkas untuk mengembangkan minat dan budaya baca (Saepudin, 2016).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Menurut (Waluyo, 2014), "Karena otak tak bisa memperhatikan semua hal, pelajaran yang tak menarik, membosankan atau tidak menggugah emosi pastilah tidak diingat". Hal ini sejalan dengan pendapat (Saepudin, 2015) yaitu, "Ketidakmampuan membaca seseorang berhubungan timbal balik dengan persoalan perilaku dan gangguan lemah perhatian". Dapat disimpulkan bahwa permasalahan utama siswa dalam pembelajaran membaca adalah lemahnya perhatian jadi dalam proses pembelajaran guru harus mampu menarik perhatian siswa dengan menyajikan informasi dalam bentuk yang lebih menyenangkan, menarik, mudah dipahami dan jelas terutama untuk materi yang bersifat abstrak sehingga siswa difasilitasi (dipermudah) dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified