Tindak Tutur Ekspresif Tokoh dalam Novel Pulang-Pergi Karya Tere Liye

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bentuk dari tindak tutur ekspresif yang ada pada kalimat atau tuturan yang ada pada setiap tokoh dalam novel Pulang-Pergi karya Tere Liye. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah tuturan yang ada pada novel Pulang-Pergi. Data yang digunakan adalah tuturan atau kalimat dari tokoh yang relevan dengan teori tindak tutur ekspresif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik baca-catat, yaitu membaca dengan kritis novel Pulang-Pergi yang kemudian jika menemukan tuturan yang relevan dengan teori tindak tutur ekspresif akan dicatat, kemudian dilakukan pengelompokkan seusai dengan indikator yang telah disiapkan, yang kemudian data tersebut dianalisis dengan bentuk deksriptif. Hasil penelitian ditemukan bahwa tindak tutur ekspresif dalam novel Pulang-Pergi terdapat 9 bentuk yaitu ucapan terima kasih, ucapan maaf, ucapan selamat, ucapan pujian, ucapan menyalahkan, ucapan harapan, ucapan menyetujui, ucapan tidak menyetujui, dan ucapan terkejut.

Kesalahan Afiksasi dalam Caption Instagram @Infojember Edisi Oktober 2022

“…Teknik baca-catat menjadi teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Teknik ini berisikan kegiatan membaca dengan kritis setiap caption pada media sosial Instagram @infojember edisi Oktober 2022, kemudian jika menemukan gejala kesalahan afiksasi akan dicatat sesuai dengan kelompok indikator yang telah dibuat sebelumnya (Nisa et al, 2021). Teknik analisis data menggunakan tiga tahap, yaitu yang pertama mereduksi data, tahap kedua menyajikan data dan tahap terakhir, yaitu penarikan simpulan.…”

Penerapan Media Video dan Model Discovery Learning dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi Teks Cerpen Kelas IX di SMPN 5 Depok

“…Terdapat banyak kelebihan dalam model pembelajaran ini yaitu dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotorik, membuat siswa berkembang dengan cepat, meningkatkan penghargaan pada siswa karena telah melaksanakan proses diskusi, menimbulkan perasaan senang karena siswa akan merasa berhasil dalam melakukanpenelitian, dan juga menghilangkan keraguan pada siswa terhadap kemampuannya (Nisa, 2021).…”

“…Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dengan jenis ini memiliki tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan objek penelitian (Nisa, 2021). Dengan demikian hasil analisis dideskripsikan pada bagian hasil dan pembahasan.…”

“…Data yang digunakan merupakan penerapan media yang ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dan langkah-langkah penerapan model discovery learning. Teknik pengumpulan data dengan baca-catat, pertama yaitu membaca dengan kritis rencana pelaksanaan pembelajaran materi teks cerpen kelas IX di SMPN 5 Depok, kemudian menandai setiap hal yang memiliki kaitan dengan indikator penelitian ini, tanda-tanda tersebut kemudian dicatat pada kelompok indikator (Nisa et al, 2021). Hasil temuan pada data yang telah dikumpulkan pada teknik penelitian kemudian dianalisis dengan mereduksi data, mengelompokkan sesuai dengan teori atau indikator yang telah ditentukan, yang terakhir yaitu penarikan simpulan dengan tujuan agar penelitian terlihat hasilnya dengan jelas.…”

“…Nisa (2021) juga menjaslakan kekurangan dari model ini yaitu tidak cocok digunakan oleh siswa yang memiliki kemampuan kognitif yang rendah, model ini tidak cukup efektif dalam kelas besar karena pada proses pembelajaran membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dan kekurangan yang terakhir yaitu, model ini hanya efektif digunakan pada pembelajaran kognitif bukan untuk proses pembelajaran psikomottorik.Terdapat ketentuan dalam menggunakan model discovery learning, biasa juga disebut sebagai langkah-langkah pembelajaran yang menggunakan model discovery learning. Langkahlangkah model discovery learning yaitu (1) siswa diberikan stimulus (stimulation), (2) siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah pada pembelajaran (problem statement), (3) membagi siswa pada kegiatan berdiskusi (data collection), (4) pengolahan data (data processing) (5) memfasilitasi siswa dalam kegiatan pengumpulan dan pengolahan data (verification), dan (6) mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulan pembelajaran (gereralization).…”