2018
DOI: 10.30867/action.v3i1.89
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tidak ada korelasi antara asupan karbohidrat sederhana, lemak jenuh, dan tingkat aktivitas fisik dengan status gizi pada remaja dengan kegemukan dan obesitas

Abstract: ABSTRAK PENDAHULUANObesitas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian di seluruh dunia. Satu dari sepuluh anak dan remaja berusia 5-17 tahun mengalami kegemukan atau obesitas.1 Kejadian obesitas tidak hanya terjadi di negara maju namun terjadi pula di negara berkembang. Yang membedakan dengan negara maju, anak dan remaja yang mengalami obesitas di negara berkembang umumnya berasal dari sosial ekonomi menengah ke atas. 2Berdasarkan penelitian Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 16 publications
(17 reference statements)
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Therefore, in the long term, it can damage several organs of the human body, including the heart, blood vessels, eyes, kidneys, and nerves (Chan 2016). In overweight and obese individuals, fat deposits due to an imbalance in intake and need cause pancreatic cells to be unable to produce insulin to compensate for excessive calories in the body, resulting in increased blood sugar and insulin resistance, which later causes diabetes mellitus (Tjandrawinata, 2016;Anggraeny et al, 2018). Blood sugar imbalance and lipid metabolism disorders, especially increased total cholesterol, triglycerides, LDL, and decreased HDL, cause atherosclerosis, stroke, and heart disease owing to damage to large and small blood vessels, increasing blood viscosity and pressure (Michille et al, 2022).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Therefore, in the long term, it can damage several organs of the human body, including the heart, blood vessels, eyes, kidneys, and nerves (Chan 2016). In overweight and obese individuals, fat deposits due to an imbalance in intake and need cause pancreatic cells to be unable to produce insulin to compensate for excessive calories in the body, resulting in increased blood sugar and insulin resistance, which later causes diabetes mellitus (Tjandrawinata, 2016;Anggraeny et al, 2018). Blood sugar imbalance and lipid metabolism disorders, especially increased total cholesterol, triglycerides, LDL, and decreased HDL, cause atherosclerosis, stroke, and heart disease owing to damage to large and small blood vessels, increasing blood viscosity and pressure (Michille et al, 2022).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini tengah berjuang dalam mengatasi kondisi triple burden of malnutrition, yaitu kondisi yang ditandai dengan kelaparan, defisiensi zat gizi mikro dan kejadian gizi lebih (Mayer et al, 2019). Kejadian gizi lebih, baik kegemukan atau obesitas saat ini mengalami peningkatan hampir di seluruh negara di dunia (Anggraeny et al, 2018). Kejadian ini dialami oleh semua spektrum usia, salah satunya usia anak-anak (Kahathuduwa et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perhitungan IMT dilakukan dengan cara melakukan pembagian antara berat (dalam satuan kilogram) dengan tinggi (dalam satuan meter kuadrat). Rumus IMT = 2 (Anggraeny et al, 2018). Kriteria IMT menggunakan kriteria IMT menurut kategori Asia-Pasifik, yaitu: <18,5= BB kurang, 18,5-22,9= normal, ≥23= berat badan lebih, 23-24,9= beresiko, 25-29,9= obes I, dan ≥30= obes II (Lee & Ryu, 2018).…”
Section: Pengumpulan Dan Pengolahan Dataunclassified