2022
DOI: 10.3389/feduc.2022.927943
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The role of mothers in anti-corruption education: The development of “BUTIKO” as knowledge-sharing virtual community

Abstract: This article contends that if anti-corruption campaigns are to be effective, mothers must be involved in anti-corruption education, especially for children. The process of character-building will require early inculcation of anti-corruption ideals to prevent the manifestation of corrupt behavior in the future. However, lack of access to educational materials, especially in rural areas, makes the role of mothers in educating their children about corruption difficult. In order to overcome this impediment, this a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 26 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Maka, pembangunan merupakan suatu bentuk perubahan yang mencakup seluruh jenis kehidupan organisme sosial. Terakhir, korupsi terjadi ketika pembangunan infrastruktur sudah direncanakan, tetapi proses birokrasinya lambat sehingga orang-orang mencari jalan pintas dengan memberikan insentif atau suap (Cochrane, 2020;Huang, 2021;Khalezov, 2021;Misno, 2020aMisno, , 2020bNazkhanova, 2018;Nugroho, 2022;Rahman, 2022;Suyadi, 2020Suyadi, , 2021. Hal ini terjadi terus menerus, tidak terkendali oleh negara dan masyarakat, sehingga menimbulkan kelompok masyarakat yang menjadi kaya melalui korupsi, tidak memberikan contoh yang baik bagi generasi muda, khususnya anak-anak usia sekolah dasar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Maka, pembangunan merupakan suatu bentuk perubahan yang mencakup seluruh jenis kehidupan organisme sosial. Terakhir, korupsi terjadi ketika pembangunan infrastruktur sudah direncanakan, tetapi proses birokrasinya lambat sehingga orang-orang mencari jalan pintas dengan memberikan insentif atau suap (Cochrane, 2020;Huang, 2021;Khalezov, 2021;Misno, 2020aMisno, , 2020bNazkhanova, 2018;Nugroho, 2022;Rahman, 2022;Suyadi, 2020Suyadi, , 2021. Hal ini terjadi terus menerus, tidak terkendali oleh negara dan masyarakat, sehingga menimbulkan kelompok masyarakat yang menjadi kaya melalui korupsi, tidak memberikan contoh yang baik bagi generasi muda, khususnya anak-anak usia sekolah dasar.…”
Section: Pendahuluanunclassified