The Relationship between Consumer Ethnocentrism, Cosmopolitanism and Product Country Image Among Younger Generation Consumers: The Moderating Role of Country Development Status
“…Walter 2004;Schwarz-Musch 2013;Fuchs and Unger 2014). Cannon and Yaprak 2002;Riefler et al 2012;Jin et al 2014). Cavusgil et al 2005) who are characterised by a high level of international mobility and networking (cf.…”
Section: Standardisation Versus Differentiation In International Markmentioning
“…Walter 2004;Schwarz-Musch 2013;Fuchs and Unger 2014). Cannon and Yaprak 2002;Riefler et al 2012;Jin et al 2014). Cavusgil et al 2005) who are characterised by a high level of international mobility and networking (cf.…”
Section: Standardisation Versus Differentiation In International Markmentioning
“…Beberapa studi menyebutkan bahwa di negara-negara berkembang, gaya hidup cinta produk dalam negeri cenderung rendah (Karoui and Khemakhem, 2019;Adina, Gabriela and Roxana-Denisa, 2015;Jin et al, 2015;Lohdi, 2016;Francis and Hoefel, 2018;Baruk, 2019;Karoui and Khemakhem, 2019;de Boer, Schösler and Aiking, 2020). Home product country image ternyata berpengaruh lebih kuat pada generasi muda di negara-negara maju dibandingkan generasi muda di negara berkembang (Jin et al, 2015). Hal ini juga terasa di Indonesia khususnya generasi muda yang sangat terpapar arus informasi global.…”
Section: Hasil Analisis Dariunclassified
“…Namun penelitian ini tidak membedakan konsumen akan cenderung membeli produk dalam negeri atau produk Amerika Serikat (Asshidin, Abidin, & Borhan, 2016). Generasi muda di banyak negara ternyata lebih sensitif terhadap negara asal produk dan perasaan cinta produk lokal sehingga implikasinya dalam manajemen pemasaran bahwa negara asal produk menjadi faktor penting (Jin et al, 2015). Orientasi dan pengetahuan atas produk akan meningkatkan kesesuaian antara sikap dan perilaku pembelian terhadap suatu produk (Hidalgo-Baz, Martos-Partal, & González-Benito, 2017).…”
Section: Hubungan Antara Pengetahuan Produk Bagi Generasi Muda Dengan Gaya Hidup Cinta Produk Makanan Dalam Negeriunclassified
Artikel ini ditulis dengan tiga tujuan utama. Tujuan pertama adalah untuk mendapatkan informasi mengenai hubungan antara konsep diri terhadap gaya hidup cinta produk makanan dalam negeri. Tujuan kedua, mengkaji informasi hubungan antara pengetahuan atas produk dalam negeri. Tujuan ketiga adalah untuk memperoleh informasi mengenai keterkaitan konsep diri dan pengetahuan yang dimiliki generasi muda Indonesia untuk membentuk gaya hidup cinta produk makanan dalam negeri melalui sikap. Studi dilakukan berdasarkan kajian literatur. Terdapat hubungan antara konsep diri, pengetahuan produk baik secara langsung dengan gaya hidup cinta produk makanan dalam negeri maupun hubungan tidak langsung melalui sikap terhadap gaya hidup cinta produk makanan dalam negeri. Implikasinya adalah untuk membangun gaya hidup cinta produk dalam negeri, yang harus diutamakan adalah membangun konsep diri, peningkatan pengetahuan bahwa produk dalam negeri adalah berkualitas baik, keren dan tidak murahan, serta membentuk sikap generasi muda untuk cinta produk dalam negeri. Baik konsep diri, pengetahuan produk dan sikap secara bersamaan mempengaruhi faktor-faktor gaya hidup cinta produk dalam negeri secara berturut-turut adalah kelas referensi, kemudian pada minat dan kegiatan konsumsi produk dalam negeri. Rekayasa sosial terkait gaya hidup cinta produk dalam negeri yang dapat dilakukan adalah membuat kelas sosial yang menjadi referensi gaya hidup di kalangan generasi muda untuk memiliki gaya hidup "cinta produk dalam negeri". Upaya berikutnya adalah menumbuhkembangkan minat untuk cinta produk dalam negeri serta membujuk generasi muda untuk senantiasa melakukan konsumsi atas produk dalam negeri di kalangan generasi muda.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.