2021
DOI: 10.35719/jiep.v3i1.40
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Polemic of Charging Interest (Riba) Amoung Conventional Bank Employees

Abstract: This study aims to determine the polemic experienced by a number of conventional bank employees, who know and realize that bank interest is usury or who still believe that bank interest is not usury, because they are only employees who work in banking companies and do not practice usury individually. per individual. From the two attitudes of banking employees in responding to the bank interest usury mentioned above, the study will focus on employees who have the attitude that bank interest… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Namun jika dilihat dari makna bunga bank telah menjurus kepada unsur riba maka bunga bank sudah tergolong pada sebuah riba yang hukumnya haram. Unsur riba tersebut terletak adanya penambahan jumlah pinjaman ketika pembayaran didasarkan pada ukuran tertentu (Setiawan, 2021). Salah satu dasar hukumnya riba teletak pada Q.S Ar-Ruum ayat 39: Artinya : "Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah, maka tidak bertambah dalam pandangan Allah.…”
Section: Pemikiran Sayyid Tanthawi Tentang Bunga Bankunclassified
“…Namun jika dilihat dari makna bunga bank telah menjurus kepada unsur riba maka bunga bank sudah tergolong pada sebuah riba yang hukumnya haram. Unsur riba tersebut terletak adanya penambahan jumlah pinjaman ketika pembayaran didasarkan pada ukuran tertentu (Setiawan, 2021). Salah satu dasar hukumnya riba teletak pada Q.S Ar-Ruum ayat 39: Artinya : "Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah, maka tidak bertambah dalam pandangan Allah.…”
Section: Pemikiran Sayyid Tanthawi Tentang Bunga Bankunclassified