The limits of motivation theory in education and the dynamics of value-embedded learning (VEL)

A critique of the Dispositional Flow Scale-2 (DFS-2) and Flow State Scale-2 (FSS-2)

“…[The] theories in psychology are dispersed across a whole field of historical orientations, overlapping concepts, and differentially-related constructs. This diffusion is manifested as a “proliferation” of terms and constructs which range in nomenclature… [with] idiosyncratic vocabulary using different words for the same concept and the same word for different concepts… (Duncan et al, 2021 ).…”

The study of personal factors of adolescents affecting their attitudes towards the success and failure of the other

“…Researchers oppose infantilization as a functional and routine psychological dependence of one person on another or a group people, as well as an institutional ideology [30]. At the same time, the hierarchical interpersonal relationships of students are considered to be a decisive factor in achieving academic success [31]. Value and emotional significance are dynamically intertwined in the learning process [32].…”

Pengaruh Efikasi Diri, Perhatian Orang Tua Dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Motivasi Belajar Pada Siswa

“…Untuk melakukan segala sesuatu dibutuhkan motivasi atau dorongan yang membuat seseorang melakukan hal itu dengan tujuan. Duncan et al, (2021) berpendapat bahwa motivasi merupakan suatu kondisi yang menimbulkan dan menopang perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut et al, 2022) motivasi belajar akan menimbulkan rasa percaya diri, kencenderungan dan minat siswa dalam menyelesaikan tugasnya untuk mencapai tujuan tertentu dalam belajarnya.…”

“…Efikasi diri berpengaruh positif terhadap unsur-unsur motivasi seperti arahan, usaha dan ketekunan dalam belajar Zuo et al, (2022). Selain itu efikasi diri juga didefinisikan sebagai kepercayaan individu yang ada dalam dirinya sendiri akan kemampuannya dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas (Duncan et al, 2021). Duncan et al, (2021) menyatakan bahwa efikasi diri sebagai penentu utama dalam melakukan aktivitas, berupa kesediaan dalam berusaha dan tekun dalam berusaha baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.…”

“…Selain itu efikasi diri juga didefinisikan sebagai kepercayaan individu yang ada dalam dirinya sendiri akan kemampuannya dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas (Duncan et al, 2021). Duncan et al, (2021) menyatakan bahwa efikasi diri sebagai penentu utama dalam melakukan aktivitas, berupa kesediaan dalam berusaha dan tekun dalam berusaha baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Menurut Charles B.Hodges (2018) efikasi diri siswa merupakan perasaan yakin siswa untuk percaya akan kemampuan dalam mencapai kesuksesan dalam kegiatan belajarnya.…”