Abstract:This research is aimed to know the influence differences of Psychological Well-Being and Meaning of Life toward the level of Religiosity of both Primigravida and Multigravida women. The number of participants in this research was 150 women of Nuaulu Tribe of Central Maluku which was divided into two groups; 75 Primigravida women, and 75 Multigravida women. The method being used to collect the data was by distributing questionnaire. The scales used in this research were from Psychological Well-Being, Meaning in… Show more
“…Nuhune dilakukan pada saat perempuan suku Nuaulu memasuki usia kehamilan sembilan bulan dan berakhir setelah kurang lebih 40 hari setelah proses persalinan (Wattimury et al, 2019). Ritual adat Nuhune diawali dengan pemeriksaan usia kandungan oleh dukun beranak yang dikenal dalam bahasa Nuaulu dengan sebutan Pina Piane (Wattimury et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nuhune dilakukan pada saat perempuan suku Nuaulu memasuki usia kehamilan sembilan bulan dan berakhir setelah kurang lebih 40 hari setelah proses persalinan (Wattimury et al, 2019). Ritual adat Nuhune diawali dengan pemeriksaan usia kandungan oleh dukun beranak yang dikenal dalam bahasa Nuaulu dengan sebutan Pina Piane (Wattimury et al, 2019). Jika usia kandungan telah dipastikan memasuki bulan kesembilan, kaum perempuan yang berasal dari keluarga ibu hamil dan keluarga suaminya akan berkumpul untuk mulai mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam ritual dan bermusyawarah tentang waktu pelaksanaan ritual.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Religiusitas merupakan penghayatan manusia terhadap keyakinan, simbol dan perilaku berdasarkan makna yang dihayati oleh manusia. Religiusitas juga memiliki lima dimensi yang dapat dijadikan indikator, yakni pengetahuan, praktek, perasaan, keyakinan dan efek religiusitas (Wattimury et al, 2019). Pengetahuan tentang prinsip agama dan perasaan yakin pada Sang Ilahi yang memengaruhi perempuan untuk mempraktekkan ajaran agamanya supaya mendapatkan perlindungan selama kehamilan (Aziato et al, 2016).…”
Section: Interaksi Psikologis Antara Psychological Well-being Dan Religiusitas Pada Perempuan Primigravida DI Bunaraunclassified
“…Primigravida di Bunara menjalankan Nuhune sebagai bukti ketaatan terhadap Upu Kuanahatana (Wattimury et al, 2019). Ajaran tersebut telah ditanamkan sejak usia dini oleh orang-orang yang lebih tua dalam suku Nuaulu.…”
Section: Interaksi Psikologis Antara Psychological Well-being Dan Religiusitas Pada Perempuan Primigravida DI Bunaraunclassified
Nuhune adalah tradisi pengasingan bagi perempuan yang memasuki usia kehamilan sembilan bulan di suku Nuaulu, Pulau Seram, Maluku Tengah. Bagi perempuan primigravida, Nuhune merupakan pengalaman pertama dan menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda dengan perempuan di daerah lainnya. Tujuan dari penelitian adalah untuk menguji peranan Psychological Well-Being dan Religiusitas primigravida agar ditemukan model pendekatan psikologis yang tepat dalam pelestarian tradisi ini. Penelitian kuantitatif analisis sidik ragam dua arah faktorial dilakukan terhadap 15 orang perempuan primigravida Nuaulu di Bunara, Pulau Seram. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi Psychological Well-Being dan Religiusitas dengan r = -0,590 serta rataan interaksi berkisar antara 427 sampai 1.082. Terdapat hubungan negatif yang kuat serta interaksi antara Psychological Well-Being dan Religiusitas pada primigravida di Bunara. Primigravida di Bunara tetap memiliki religiusitas yang baik dalam segala kondisi. Saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini adalah pembentukan model resiliensi dengan pendekatan psikologi kearifan lokal yang sesuai dengan kondisi subyek kajian dan konstribusi keilmuan. Saran praktis bagi subyek kajian dan pemerintah daerah diberikan untuk menjaga kualitas Sumber Daya Manusia dan pelestarian budaya.Kata kunci: Nuhune; Primigravida; Psychological Well-Being; Religiusitas
“…Nuhune dilakukan pada saat perempuan suku Nuaulu memasuki usia kehamilan sembilan bulan dan berakhir setelah kurang lebih 40 hari setelah proses persalinan (Wattimury et al, 2019). Ritual adat Nuhune diawali dengan pemeriksaan usia kandungan oleh dukun beranak yang dikenal dalam bahasa Nuaulu dengan sebutan Pina Piane (Wattimury et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nuhune dilakukan pada saat perempuan suku Nuaulu memasuki usia kehamilan sembilan bulan dan berakhir setelah kurang lebih 40 hari setelah proses persalinan (Wattimury et al, 2019). Ritual adat Nuhune diawali dengan pemeriksaan usia kandungan oleh dukun beranak yang dikenal dalam bahasa Nuaulu dengan sebutan Pina Piane (Wattimury et al, 2019). Jika usia kandungan telah dipastikan memasuki bulan kesembilan, kaum perempuan yang berasal dari keluarga ibu hamil dan keluarga suaminya akan berkumpul untuk mulai mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam ritual dan bermusyawarah tentang waktu pelaksanaan ritual.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Religiusitas merupakan penghayatan manusia terhadap keyakinan, simbol dan perilaku berdasarkan makna yang dihayati oleh manusia. Religiusitas juga memiliki lima dimensi yang dapat dijadikan indikator, yakni pengetahuan, praktek, perasaan, keyakinan dan efek religiusitas (Wattimury et al, 2019). Pengetahuan tentang prinsip agama dan perasaan yakin pada Sang Ilahi yang memengaruhi perempuan untuk mempraktekkan ajaran agamanya supaya mendapatkan perlindungan selama kehamilan (Aziato et al, 2016).…”
Section: Interaksi Psikologis Antara Psychological Well-being Dan Religiusitas Pada Perempuan Primigravida DI Bunaraunclassified
“…Primigravida di Bunara menjalankan Nuhune sebagai bukti ketaatan terhadap Upu Kuanahatana (Wattimury et al, 2019). Ajaran tersebut telah ditanamkan sejak usia dini oleh orang-orang yang lebih tua dalam suku Nuaulu.…”
Section: Interaksi Psikologis Antara Psychological Well-being Dan Religiusitas Pada Perempuan Primigravida DI Bunaraunclassified
Nuhune adalah tradisi pengasingan bagi perempuan yang memasuki usia kehamilan sembilan bulan di suku Nuaulu, Pulau Seram, Maluku Tengah. Bagi perempuan primigravida, Nuhune merupakan pengalaman pertama dan menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda dengan perempuan di daerah lainnya. Tujuan dari penelitian adalah untuk menguji peranan Psychological Well-Being dan Religiusitas primigravida agar ditemukan model pendekatan psikologis yang tepat dalam pelestarian tradisi ini. Penelitian kuantitatif analisis sidik ragam dua arah faktorial dilakukan terhadap 15 orang perempuan primigravida Nuaulu di Bunara, Pulau Seram. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi Psychological Well-Being dan Religiusitas dengan r = -0,590 serta rataan interaksi berkisar antara 427 sampai 1.082. Terdapat hubungan negatif yang kuat serta interaksi antara Psychological Well-Being dan Religiusitas pada primigravida di Bunara. Primigravida di Bunara tetap memiliki religiusitas yang baik dalam segala kondisi. Saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini adalah pembentukan model resiliensi dengan pendekatan psikologi kearifan lokal yang sesuai dengan kondisi subyek kajian dan konstribusi keilmuan. Saran praktis bagi subyek kajian dan pemerintah daerah diberikan untuk menjaga kualitas Sumber Daya Manusia dan pelestarian budaya.Kata kunci: Nuhune; Primigravida; Psychological Well-Being; Religiusitas
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.