THE INFLUENCE OF SEASON AND TOPOGRAPHY ON MANGANESE (Mn) STATUS OF GRAZING JAVA THIN-TAILED SHEEP IN THE AGRICULTURE AREA IN MIJEN OF SEMARANG-CENTRAL JAVA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status mineral mangan (Mn) pada domba Jawa ekor tipis (DJET) yang digembalakan, interelasinya dengan status Mn hijauan dan tanah serta pengaruh faktor musim serta topografi terhadap status mineral tersebut. Sebanyak 20 ekor domba DJET jantan berumur sekitar 6 bulan dan 2 petak penggembalaan dengan vegetasi rumput lapangan digunakan dalam penelitian ini. Faktor perlakuan I adalah topografi : datar dan berlereng, sedangkan faktor perlakuan II adalah musim: kemarau dan penghujan. Domba percobaan dibagi 4 kelompok, masing-masing terdiri atas 5 ekor sebagai ulangan dan digembalakan selama 2 bulan. Variabel yang diukur adalah pH tanah, kadar Mn tanah, hijauan, feses dan plasma darah. Data yang terkumpul diolah dengan analisis ragam, pola perlakuan faktorial 2 x 2 dalam rancangan acak lengkap. Kadar Mn plasma darah domba yang digembalakan pada petak penggembalaan datar dan berlereng, masing-masing 0,62 dan 0,61 mg/l dalam musim kemarau, sedangkan dalam musim penghujan masing-masing 0,68 dan 0,52 mg/l. Topografi tidak berpengaruh pada kadar Mn plasma darah dalam musim kemarau. Kadar Mn plasma darah domba dalam musim penghujan pada topografi berlereng terendah, sedangkan pada topografi datar tertinggi (P<0,05). Kadar Mn tanah, hijauan, feses dan plasma darah domba percobaan menunjukkan status mineral Mn yang memadai.

Study of Zinc and Manganese content in blood serum, feathers and claws in 14-, 21- and 28-days old broiler chickens with perosis

“…Манган (Mn) -один з основних мікроелементів, який наявний у всіх тканинах, та є основою для нормального метаболізму амінокислот, ліпідів, білків і вуглеводів та має важливе значення в розвитку кісткової тканини [4,5]. Ще у 1937 році було доведено, що дефіцит Мангану призводить до перозу птиці [6].…”

Changes in protein and mineral metabolism in broiler chickens with perosis

“…The development of this disease is also affected by a lack of niacin, riboflavin (Trzeciak et al, 2014), folic acid, cyanocobalamin and the wrong ratio in the diet of acidic and alkaline equivalents, an excess of iodine and molybdenum -manganese antagonists (Manohar & Kanagaraju, 2015). Man-ganese is one of the main trace elements, which is present in all body tissues and is the basis for normal metabolism of amino acids, lipids, proteins, carbohydrates (Widiyanto et al, 2013;Tufarelli & Laudadio, 2017), and is important in bone development (Liu et al, 2015). Manganese deficiency reduces the synthesis of fatty acids, proteins and methionine, disrupts the metabolism of nicotinic acid and reduces the level of alkaline phosphatase and phosphorus in the blood.…”