The Influence of Corporate Social Responsibility Through Law and Economic Aspects

Abstract

Various positive and negative impacts (social, economic, and environmental) arise from the establishment of a company in a region. It results in the government issuing laws and regulations to ensure a company's responsibility to the public, especially the community around the company's operating area through real activities. The real activities undertaken by the company are called Corporate Social Responsibility. The implementation of Corporate Social Responsibility can be viewed from the legal and economic aspects. Through the legal aspect, Corporate Social Responsibility is an obligation that must be implemented by the company in accordance with the laws and regulations applicable to the the company's operation. Based on the economic aspect, the impact of the Corporate Social Responsibility implementation is a company's reciprocity regarding the community where company operates and the sustainability of the company. This research explores Corporate Social Responsibility for TBK's agricultural sector companies in Indonesia (2012Indonesia ( -2017.

Pengaturan CSR Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Sosial Dan Lingkungan Di Indonesia

“…Komitmen terhadap CSR ini telah menempatkan Indonesia di garis depan dalam praktik bisnis yang bertanggung jawab dan pembangunan berkelanjutan, dengan hasil ekonomi, sosial, dan lingkungan yang positif. Oleh karena itu, penerapan CSR yang diwajibkan dalam hukum perusahaan di Indonesia merupakan langkah positif untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial bagi perusahaan untuk beroperasi (Yolanda et al, 2018). Penerapan prinsip-prinsip CSR dalam hukum perusahaan di Indonesia menunjukkan komitmen negara ini terhadap pembangunan berkelanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.…”

Analisis Faktor-Faktor Yang Memegaruhi Produksi Padi Sawah Di Desa Uetoli Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una

“…Negara Indonesia adalah Negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani (Maat, 2016;Yolanda, Sumarni, & Murti, 2018) Pembangunan pertanian memegang peranan penting dalam menunjang pelaksanaan pembangunan nasional karena merupakan sektor yang mampu menyediakan kebutuhan pangan nasional, penyumbang devisa Negara dari sektor non migas dan penyedia lapangan kerja (Selin, 2016& Soekartawi, 2010 Menurut Makarim dkk, (2000) dalam Rochayati (2011) bahwa belum optimalnya produktivitas padi di lahan sawah, antara lain disebabkan oleh rendahnya efisiensi pemupukan, kadar unsur mikro, sifat fisik tanah kurang optimal, penggunaan benih kurang bermutu, varietas yang dipilih kurang adaptif, belum efektifnya pengendalian hama penyakit, dan pengendalian gulma kurang optimal.…”