The impact of knowledge management on job performance in higher education

Abstract

Purpose This is an empirical study of knowledge management performance (KMP) at a university and the purpose of this paper is to examine the relationship between knowledge management process (KMPR), KMP and job performance (JP). Design/methodology/approach The data were collected using a questionnaire, as the instrument for the primary data collection, with total collected back responses of 207 from university lecturers who have actually participated. Structural equation modeling technique was used to fully analyze the data in order to determine what level of the relationship between knowledge management (KM) and JP existed. Findings The main findings were related to confirming the two main hypotheses of the research that were related to testing if there were relationships between the KMPR (represented by seven surrogate measures, namely, knowledge identification, knowledge creation, knowledge collection, knowledge organizing, knowledge storage, knowledge dissemination and knowledge application) and KMP, as well as if the KMP was related to the JP. Originality/value This paper focuses on investigating the actual role of KM at a university, which is assumingly a knowledge factory. Contrary to the conventional wisdom that presumes the importance of KM and specially when there is no proper KM regiment in place, the paper reports the limited influence KM has on staff JP. It is one of the few studies that fills the gap in the literature concerned with the relationship between KM and JP and perhaps the first to provide insights about the KM intricacies at a Jordanian University.

Keterkaitan Proses Manajemen Pengetahuan Dengan Kinerja Kerja Yang Dimediasi Oleh Kinerja Manajemen Pengetahuan: Bukti Empiris Pada Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (Tki)

“…Semakin baik knowledge management process terlihat dari kemampuan karyawan menciptakan pengetahuan baru dan karyawan mampu menggunakan pengetahuan dengan baik ketika bekerja di dalam perusahaan sehingga dapat membuat knowledge management performance yang lebih baik terlihat dari kemampuan karyawan dalam mendapatkan data dan informasi yang berasal dari luar perusahaan (Masa'deh et al, 2017). Karyawan yang mampu menjalankan dan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya dapat membuat knowledge management performance yang lebih baik terlihat dari keahlian yang dimiliki oleh karyawan untuk mendapatkan pengetahuan baru dari luar perusahaan (Chi, Yeh, & Chen, 2010).…”

“…Knowledge management process diukur dengan menggunakan instrumen yang diadaptasi oleh Masa'deh et al, (2017). Variabel berikutnya adalah knowledge management performance yang memiliki tiga dimensi, yaitu knowledge quality, knowledge satisfaction, dan creativity.…”

“…Variabel berikutnya adalah knowledge management performance yang memiliki tiga dimensi, yaitu knowledge quality, knowledge satisfaction, dan creativity. Variabel yang terakhir adalah job performance yang pengukurannya diadopsi dari Masa'deh, et al (2017). Semua variabel diukur dengan menggunakan skala Likert (LikertScales).…”

“…Karyawan yang mampu menjalankan dan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya, dapat meningkatkan knowledge management performance pada perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari keahlian yang dimiliki oleh karyawan untuk mendapatkan pengetahuan baru dari luar perusahaan sesuai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya (Masa'deh et al, 2017).…”

“…Knowledge management dapat membuat karyawan bekerja lebih efektif karena karyawan menjalankan proses kerja dengan lebih baik. Knowledge management dilakukan dengan cara knowledge identification, knoweldge creation, knowledge collection, knowledge organizing, knowledge storage, knowledge dissemination, dan knowledge application (Masa'deh et al, 2017). Perusahaan harus memahami pentingnya knowledge management agar karyawan lebih inisiatif ketika menyelesaikan masalah dalam pekerjaannya.…”