Acrostichum aureum L. is a fern from family Pteridaceae, commonly called as swamp fern or mangrove fern and usually found in mangrove, swamp or brackish area. It noted that heavy metal concentration was found in Acrostichum aureum, but distinction measure in each organs was unknown. This study was conducted to acquire information about heavy metal concentration in Acrostichum aureum, the differential expression of Mn and Cu concentration in each organs, and examine the potential of Acrostichum aureum as Mn and Cu bioaccumulator. Acrostichum aureum and sediment sample taken from Muara Angke Wildlife Reserve, North Jakarta which contaminated by heavy metal Mn and Cu. As a proponent data, Acrostichum aureum and sediment sample also taken from Gunung Kapur Ciseeng that assumpted as uncontaminated area. The methods used was descriptive with purposive sampling technique. The result showed that Acrostichum aureum was bioaccumulator for Mn with BCF average value 1.06. Organs with the highest Mn and Cu concentration was root. U-Mann Whitney test result showed that Mn and Cu concentration in each lower organs significantly different to the upper organs.
Keywords: Acrostichum aureum, bioaccumulation, heavy metal, Mn, Cu
PENDAHULUANLogam berat telah menjadi perhatian di bidang lingkungan karena keberadaannya di lingkungan dapat berbahaya bagi manusia (Nazir, et al., 2011). Penyebab utama logam berat menjadi bahan pencemar berbahaya yaitu karena logam berat tidak dapat didegradasi oleh mikroorganisme dan terakumulasi di lingkungan. Untuk mengurangi dampak jangka panjang dari cemaran logam di lingkungan seperti di atas, perlu dilakukan upaya pengembalian fungsi lahan pada lingkungan terkontaminasi.Salah satu tumbuhan yang diduga berpotensi mengakumulasi logam berat adalah Acrostichum aureum. Menurut Sharma dan Irudayaraj (2010), Acrostichum aureum memiliki potensi sebagai fitoremediator potensial pada lahan basah terpolusi logam berat. Acrostichum aureum merupakan tumbuhan lokal yang biasa ditemukan di habitat estuari yang tercemar. Dalam penelitian sebelumnya, Acrostichum aureum tercatat memiliki konsentrasi Mn pada daun lebih tinggi dibanding pada tangkai daun (Badarudeen et al., 2014) dan konsentrasi Cu tinggi pada musim postmonsoon (setelah musim hujan) (Prasannakumari et al., 2014), namun belum diketahui potensi bioakumulasinya dan pada organ mana Mn dan Cu terakumulasi paling tinggi. Pada penelitian ini, kami ingin mengetahui organ Acrostichum aureum yang paling banyak terakumulasi logam Mn dan Cu yang tinggi.