Tulisan ini berusaha untuk merumuskan ulang bangunan karakteristik konselor di era disrupsi. Penulis mencoba menawarkan gagasan konselor milenial sebagai suatu model karakteristik konselor yang berdasarkan karakteristik generasi milenial. Penulis menyakini bahwa hal ini penting dilakukan mengingat perkembangan teknologi internet menyebabkan perubahan-perubahan dalam kehidupan manusia. Teori determinisme teknologi Mc. Luhan digunakan sebagai kerangka berfikir untuk memahami lebih dalam bahwa penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi merupakan faktor yang mengubah kebudayaan manusia. Studi ini menghasilkan kesimpulan bahwa rekontruksi karakteristik konselor di era disrupsi penting dilakukan mengingat perbedaan karakteristik generasi antar manusia yang dipisahkan oleh perkembangan teknologi. Karakteristik konselor milenial antara lain: memiliki kematangan spiritualitas, sensitifitas yang tinggi terhadap teknologi, berfikiran terbuka, respek dan toleran, memiliki kebebasan, integritas yang tinggi, kolaboratif serta inovatif. Karakteristik ini bukan merupakan sebuah model yang sempurna, melainkan adalah dimensi-dimensi karakteristik lain yang perlu diperjuangkan untuk dicapai.