“…Art therapy efektif dalam menangani para pasien disorder yang memiliki kecenderungan bertindak kekerasan (Broek, De Vos, & Bernstein, 2011;Malchiodi, 2003). Penelitian lain juga menunjukan bahwa Art therapy bisa menjadi sarana belajar anak yang tidak membosankan untuk menurunkan perilaku agresif, meningkatkan regulasi emosi dan sangat efektif bagi anak yang mengalami peristiwa traumatis karena art therapy bisa memfasilitasi ekspresi emosi dalam setting yang aman (Atkinson & Robson, 2012;Aviv, Regev, & Guttmann, 2014;Bishop, 2012;Brown & Sack, 2013;Samadzadeh, Abbasi, & Shahbazzadegan, 2013;Khadar, Bapaour, & Sabourimoghaddam, 2013). Pemanfaatan seni dapat membantu anak untuk mengamplifikasi hubungan interpersonal yang belum terselesaikan dan memungkinkan terapis untuk menyadari pengalaman anak terlepas dari kemampuan verbal (Malchiodi, 2003;Rankanen, 2014 (Alavinezhad, Mousavi, & Sohrabi, 2014;Malchiodi, 2003).…”