Ners merupakan seorang tenaga ahli kesehatan yang telah mengikuti pendidikan akademik dan profesi serta memiliki izin praktik untuk memberikan asuhan keperawatan profesional yang diharuskan untuk memiliki kewajiban atas kepemilikan registasi perawat yaitu (STR), syarat memiliki STR yaitu mengikuti uji komptensi profesi keperawatan dan dinyatakan lulus atau kompeten. Fenomena ini dapat memunculkan perasaan khawatir, takut, tegang, dan kecemasan karena takut tidak lulus dalam uji kompetensi dan tidak bisa bekerja apabila belum memiliki STR. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu hubungan antara kepercayaan diri mahasiswa dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi uji kompetensi ners bebasis exit exam pada mahasiswa program profesi ners STIKes Kuningan Tahun 2021.
Jenis penelitian ini menggunakna teknik penelitian Analitik Kuantitatif dengan metode yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa semester VII yang bersedia menjadi responden yaitu sebanyak 69 responden, dengan menggunakan total sampling. Data analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji stastistik Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat kecemasan menghadapi uji kompetensi ners berbasis exit exam yaitu sebanyak 55 responden (79,7%), begitupun pada kepercayaan diri sebagian besar responden percaya diri dalam melanjutkan penidikan profesi ners yaitu sebanyak 59 responden (85,5%). Berdasarkan hasil uji statistic didapatkan P value 0,416, artinya tidak hubungan antara tingkat kecemasan uji kompetensi ners bebasis exit exam dengan kepecayaan diri melanjutkan pendidikan profesi ners pada mahasiswa semester VII STIKes Kuningan. Disarankan penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi bermanfaat tentang pentingnya memiliki kompetensi dan kepercayaan diri yang baik dalam pelaksanakan praktik klinik mahasiswa, untuk mencegah terjadinya kecemasan yang tinggi dalam uji kompetensi ners berbasis exit exam.