2020
DOI: 10.21927/jnki.2019.7(2).86-95
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Effect Of Java Langgam Music Therapy As Adjuvant Therapy Towards Changes Blood Pressure In Hypertension Patients In Puskesmas Depok Ii Sleman Yogyakarta

Abstract: <p>The prevalence of hypertension in Sleman Regency in 2015 was 33.2%, where hypertension was ranked second from the top ten outpatient diseases in the Puskesmas in Sleman Regency. Hypertension requires regular and continuous treatment to prevent further complications. Therefore, it is necessary to have complementary therapies as adjuvants such as Javanese music therapy as a therapeutic choice. Langgam Javanese music is classical music that has been well known by the people in Yogyakarta. The purpose of … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Terapi musik klasik adalah inti dari ketenangan, menyampaikan hal-hal yang baik, dan indah (Astuti et al, 2019). Menurut konsep umum musik klasik dapat diartikan sebagai hal yang kreatif, berasa dan indah, diwujudkan dalam inisiatif manusia, dan dituangkan dalam bentuk melodi, ritme dan harmoni, yang dapat membangkitkan emosi dan membuat orang merasa bahagia, menghilangkan stress seiring dengan proses belajar, juga bisa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit (Marti et al, 2020).…”
Section: Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Dara...unclassified
“…Terapi musik klasik adalah inti dari ketenangan, menyampaikan hal-hal yang baik, dan indah (Astuti et al, 2019). Menurut konsep umum musik klasik dapat diartikan sebagai hal yang kreatif, berasa dan indah, diwujudkan dalam inisiatif manusia, dan dituangkan dalam bentuk melodi, ritme dan harmoni, yang dapat membangkitkan emosi dan membuat orang merasa bahagia, menghilangkan stress seiring dengan proses belajar, juga bisa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit (Marti et al, 2020).…”
Section: Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Dara...unclassified
“…Hasil dibandingkan dengan nilai tekanan darah kelompok kontrol, dimana tidak ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah istirahat 15 menit, namun tekanan darah cenderung meningkat. 21…”
Section: Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Penurunanunclassified
“…19 Selain terapi musik tradisional kecapi suling Sunda, musik langgam Jawa pada penelitian Eva Marti dkk (2019) juga dapat mempengaruhi tekanan darah sistolik dan diastolik karena musik tersebut termasuk ke dalam musik tradisional yang menjadi salah satu jenis musik relaksasi, sehingga dapat mengaktifkan Guanylyl Cyclase (sGC) yang dapat meningkatkan kadar nitric oxide yang bekerja pada tonus pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. 21 Analisis penelitian ini juga membuktikan bahwa pemberian musik selama 15-25 menit dapat menurunkan tekanan darah. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Kirthana Ubrangala Kunikullaya (2013), mendengarkan musik instrumental India dalam waktu 15 menit/hari dapat menurunkan tekanan darah diastolik yang signifikan dan terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan intervensi musik.…”
Section: Pembahasanunclassified