The Effect of Berry Consumption on Cancer Risk

Abstract

Berries have been consumed as part of the human diet for thousands of years. It is only recently, however, that their biological properties in relation to cancer inhibition and prevention have been realised. Original research by a number of sources has attributed these chemopreventative actions to the role of anthocyanin compounds in berries. A review of the literature surrounding the chemopreventative effects of berry consumption and cancer risk is explored here in order to summarise the existing evidence and to determine the future routes of research needed. This review concluded that the reliability of existing research in relation to human cancer risk is limited due to it being mainly in vitro and not enough conclusive evidence to show the application in humans. Future research should aim at understanding how berry compounds act on cancer in humans and investigations into why berry compounds are not being incorporated into effective methods for the treatment of cancer, one of the leading causes of death worldwide.

Fruits of Ixora coccinea are a rich source of phytoconstituents, bioactives, exhibit antioxidant activity and cytotoxicity against human prostate carcinoma cells and development of RTS beverage

“…All these are substantiated by similar studies for other fruits (Singh et al, 2012). Similarly, the presence of various bioactive phenolics and flavonoids in I. coccinea fruits contribute to the antioxidant potential of fruits as reported for various tropical (Barrowclough, 2015;Correla et al, 2012) and underutilized fruits (Singh et al, 2012). Scanty reports have shown the anticancer activity of I. coccinea against various cancer cells.…”

Studi Literatur Aktivitas Antioksidan Senyawa Antosianin dalam Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) serta Aktivitas Farmakologinya terhadap Penyakit Diabetes Melitus

“…Antosianin merupakan golongan senyawa kimia organik yang dapat larut dalam pelarut polar, ditemukan dalam jumlah besar pada buah-buahan dan sayuran (1). Sebagai senyawa bioaktif, adanya susunan ikatan rangkap terkonjugasi dalam struktur antosianin membuat antosianin aktif tidak hanya pada tanaman itu sendiri tetapi juga mampu berperan sebagai senyawa penghancur dan penangkal radikal bebas alami atau yang lebih dikenal sebagai senyawa antioksidan alami yang dapat dimanfaatkan oleh manusia (6). Aktivitas antioksidan dari antosianin memiliki manfaat dalam mencegah penyakit degeneratif seperti mencegah penyakit diabetes melitus (7).…”

Physical Stability Test and Determination of Total Flavonoid Content of Watermelon (Citrullus lanatus) Fruit Mesocarp Extract Gel Preparation

“…Panjang gelombang maksimum tersebut yang digunakan untuk mengukur serapan dari sampel gel ekstrak mesokarp buah semangka (Citrullus lanatus). Larutan standar pada penelitian ini menggunakan larutan standar kuersetin dengan konsentrasi 100 ppm, kemudian dilakukan pengenceran dengan berbagai konsentrasi yaitu 0, 6,8,10,12,14 Hasil penetapan kadar flavonoid total gel ekstrak mesokarp buah semangka diketahui kadar rata-rata flavonoid total sebesar 5,27%. Hal ini sejalan dengan penelitian, yang menunjukkan bahwa senyawa flavonoid yang terkandung dalam buah semangka mempunyai kandungan sebesar 0,003% (28) .…”

“…kap radikal bebas dan meningkatkan regulasi enzim antioksidan intra sel (9) . Aktivitas ini dipengaruhi oleh adanya susunan ikatan rangkap terkonjugasi pada struktur antosianin (10) . Suatu sediaan mengandung flavonoid dapat dibuktikan dengan pengujian kadar flavonoid total yang terkandung dalam gel mesokarp buah semangka, dengan diketahuinya kadar flavonoid dalam mesocarp buah semangka berimplikasi pada potensi gel ini dapat digunakan dalam kosmetik.…”