2016
DOI: 10.29313/mimbar.v32i2.1852
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Dynamics Of Rice Field Conversion Into Settlement In The District Of Bandung

Abstract: Abstract. Bandung District as one of the rice-producing areas in West Java has a strong interest in maintaining rice field. However, the land conversion of rice field in the Bandung District continues to occur with various factors. This study aims to identify the elements that make up the structure of the phenomenon and the linkages between these elements which lead to the conversion of rice fields and recommend some policy alternatives that are useful for efforts to control the conversion of rice field. In or… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 5 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Fenomena alih fungsi lahan sawah dapat ditinjau dari berbagai aspek, baik mikro, meso maupun makro. Secara mikro alih fungsi lahan sawah dilakukan langsung oleh petani pemilik lahan atau tidak langsung oleh pihak lain yang sebelumnya diawali dengan transaksi jual beli lahan sawah (Chofyan, 2019). Secara meso alih fungsi lahan diakibatkan oleh adanya dinamika pertumbuhan perkotaan (Agustina et al, 2022;Fardani, 2020), demografi maupun ekonomi serta kebijakan di tingkat daerah yang berhubungan dengan alih fungsi lahan sawah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Fenomena alih fungsi lahan sawah dapat ditinjau dari berbagai aspek, baik mikro, meso maupun makro. Secara mikro alih fungsi lahan sawah dilakukan langsung oleh petani pemilik lahan atau tidak langsung oleh pihak lain yang sebelumnya diawali dengan transaksi jual beli lahan sawah (Chofyan, 2019). Secara meso alih fungsi lahan diakibatkan oleh adanya dinamika pertumbuhan perkotaan (Agustina et al, 2022;Fardani, 2020), demografi maupun ekonomi serta kebijakan di tingkat daerah yang berhubungan dengan alih fungsi lahan sawah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebagai faktor produksi, lahan mendapat bagian dari hasil produksi karena jasanya dalam produksi itu. [6] sehingga banyak masyarakat setempat menjadi petani dengan jumlah 2.945 jiwa (65%) Penduduk Desa Cibodas yang tamat SD sebanyak 2.844 orang (45,02%) merupakan mayoritas penduduk sehingga pengetahuan masyarakat tentang alat teknologi komunikasi dan informasi pada bidang pertanian masih kurang, pengetahuan ini menyatu dengan kepribadian seseorang atau masyarakat, maka orang atau masyarakat tersebut cenderung bertingkah laku bijaksana [7] Sehingga penting bagi masyarakat Desa Cibodas khusunya yang bekerja di bidang pertanian untuk melek teknologi 4.0 sehingga mengetahui teknologi pertanian, cara mengoperasikan alatnya dan manfaat dari adanya teknologi.…”
Section: Aunclassified
“…6. Pengetahuan Masyarakat Terhadap Isu, Penilaian komponen informasi daerah tentang isu-isu aksesibilitas, aksesibilitas informasi…”
unclassified
“…Achieving in rice self-sufficiency needs a serious attention since there are many problems, especially conversion of productive rice fields, stagnation of productivity (leveling off), damage of irrigation systems, limited lands which are suitable for rice cultivation [1][2][3][4][5], and the low interest of the youth generation to do business in the agricultural sector [6,7]. Another problem is the narrow land tenure system and the increasingly complex seasonal and climate changes [8].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%