The Development of Mathematics Comic Containing Pancasila Values to Develop Character of Elementary School Students: A Case Study of Indonesia

Abstract

The present research focuses on developing mathematics comic as a teaching material that integrates the moral value of discipline and hard work for elementary school students. This character-building comic development method was made based on the ADDIE model, which includes analysis, design, development, implementation, and evaluation. Twenty-nine grade four students were recruited as samples, consisting of a small group of students in the limited trial group and a big group of students in the field trial group. The data collection technique used was a questionnaire. The development of mathematics comic teaching material containing discipline and hard work character-building has successfully resulted in a comic that met the feasibility standards. The field trial showed a significant increase of 0.76 and 0.74 in students’ character development in terms of discipline and hard work, respectively. The results indicate the effectiveness of mathematics comics in instilling Pancasila moral values in elementary mathematics teaching in Indonesia.

Ensiklopedia Digital Berbasis Creative Thinking Terintegrasi Karakter pada Materi IPA Kelas 5 SD

“…Ketepatan dalam melakukan penyajian visual akan memberikan pengaruh positif terhadap motivasi dan minat belajar peserta didik. Keteraturan tata letak, ketepatan pemilihan jenis huruf, dan komposisi warna yang baik dapat mendukung kondisi belajar peserta didik dan mengubah suasana pembelajaran menjadi lebih baik (Ahmadi et al, 2021;Fitriyani, 2019).…”

Bahan Ajar Muatan IPS Berpendekatan Heutagogy Berbasis Kearifan Lokal Bali Sistem Subak

“…Bahan ajar dengan pendekatan heutagogy berbasis kearifan lokal bali sistem subak akan mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang pelajaran IPS, hal-hal yang berkatan dengan kehidupan social dalam masyarakat Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pendekatan heutagogy dapat meningkatkan kreativitas siswa (Febry, Santi, & Muhid, 2022). Penelitian lainnya menyampaikan bahwa mengiintegrasikan kearifan lokal Bali dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Sriyanti & Sriartha, 2019;Lestari, et al, 2021). .…”

“…Ketepatan dalam pemilihan aspek desain bahan ajar dalam juga diperhatikan dalam pengembangan bahan ajar ini dengan pembuatan sesain sampul, warna latar dan pemilihan gambar dalam bahan ajar maupun tata letak gambar atau teks sangat diperhatikan sehingga bahan ajar ini berkualifikasi sangat baik dan layak diimplementasikan. Ketetapan dalam melakukan penyajian visual akan mempengaruhi motivasi dan minat belajar peserta didik (Ahmadi, Rochmad, Lestari, & Harjunowibowo, 2021;Puteri, Maharani, & Wulandari, 2020). Ditinjau dari aspek desain pembelajaran, bahan ajar muatan IPS berpendekatan heutagogy berbasis kearifan lokal Bali sistem subak berkualifikasi sangat baik dan layak diimplementasikan dalam proses pembelajaran.…”

“…Di dalamnya tedapat nilai-nilai kearifan lokal seperti konsep Tri Hita Karana yang begitu mendunia karena di dalamnya tertuang ajaran untuk selalu menjaga keharmonisan serta dengan integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran mendukung pilar pembelajaran long life learning dari UNESCO (Mantaka, et al, 2017;Ari & Diarta, 2018). Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu dengan mengiintegrasikan kearifan lokal Bali dapat meningkatkan hasil belajarnya (Sriyanti & Sriartha, 2019;Lestari, et al, 2021). Kelebihan bahan ajar muatan IPS berpendekatan heutagogy berbasis kearifan lokal Bali sistem subak dibandingkan dengan produk serupa yang telah dikembangkan sebelumnya adalah dalam bahan ajar ini elemen pendekatan heutagogy.…”

Content Analysis of Nationalism Character Education in Wonogiri Folklore as An Elementary School Literacy Media

“…Based on this reason, a character strengthening is needed as the character aspired by President Soekarno, namely the development of the nation's character, especially the character of nationalism (Soebijantoro, 2016). In character education, the values that must be prioritized are the values contained in the goals of national education, including religion, Pancasila, and culture (Ahmadi et al, 2021). Character is a special characteristic of a human being that distinguishes him from other humans.…”