The blind student’s interpretation of two-dimensional shapes in geometry

Andriyani,; Budayasa, İ Ketut; Juniati, Dwi

doi:10.1088/1742-6596/947/1/012055

Cited by 10 publications

(3 citation statements)

References 7 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The visual imagery from both of blind students does have a difference, where students are totally blind after school age, they still use visual experiences that have been obtained in relation to realworld objects such as corners of the room and the ends of objects that they often encounter to be associated with the concept of angles. This is in accordance with the research from [28], which states that the perception and concept development of students totally blind after school age is influenced by their experiences before total blindness. According to [29], students totally blind after school age still have a memory about object or image prototypes that affect the perception of their geometrical object.…”

Section: Resultssupporting

confidence: 92%

A Study of Geometry Concept Mathematization Process on Blind Student Visual Imagery

Ani¹,

Juniati²,

Budayasa³

2018

IJET

View full text Add to dashboard Cite

Mathematization is organizing activities in finding regularities, relationships, and structures using first knowledge and skills. Mathematical learning classifies mathematization become horizontal mathematization and vertical mathematization. The horizontal mathematization deals with generalizing processes, while the vertical mathematization is a form of formalizing. This research analyzes geometry concept mathematization process on blind student visual imagery. This research was an exploratory study using a qualitative approach. These subjects research were one of the sixth-grade students who experienced a total blind since fifth grade from Elementary School for exceptional children in Surabaya and one of the fourth-grade student of an Elementary School for exceptional children in Sidoarjo who was totally blind by birth. The researcher interviewed and observed subjects that carried out two times by using similar problems at two different times. The subjects are assigned to explain their thinking about the definition of the angle that they recognize in their way. The blind students grapple with imaginative ideas that translated into formal definitions. Although the formal definition of the students has not entirely fulfilled their formal mathematical definition, they have been constructed the concept of the angle through mind experiments and sought to give the imagined the angle with their visual limitations.

show abstract

Section: Resultssupporting

confidence: 92%

A Study of Geometry Concept Mathematization Process on Blind Student Visual Imagery

Ani¹,

Juniati²,

Budayasa³

2018

IJET

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Siswa tunanetra mengembangkan konsepsinya (terutama untuk konsep objek fisik) lebih banyak melalui pengalaman taktil (dengan indra perabaan), sedangkan siswa normal melalui pengalaman visual. Perkembangan konsep siswa tunanetra tergantung pada tingkat kebutaan dan usia kebutaannya, sehingga seorang tunanetra yang memiliki pengalaman visual sebelum mereka buta masih dapat memanfaatkan pengalaman visualnya untuk memahami konsep tertentu (Andriyani, Budayasa, I. K., & Juniati, D., 2018).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Hal ini diketahui dari bagaimana cara siswa merepresentasikan suatu bangun ruang tiga dimensi, menunjukkan ciri-cirinya dengan menggunakan alat peraga, serta ketika siswa mencontohkan benda nyata yang bersesuaian dengan bangun geometri tiga dimensi. Keunikan perbedaan persepsi bangun geometris yang terjadi pada siswa tunanetra ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman sebelum mereka mengalami kebutaan (Andriyani, Budayasa, I. K., & Juniati, D., 2018) Media BARUSIDA dikembangkan dengan memanfaatkan modalitas taktil siswa tunanetra untuk membantu perkembangan pemahaman konsepnya terhadap objek bangun ruang sisi datar. Hal ini dikarenakan pemanfaatan persepsi taktil pada objek nyata dalam menerima informasi dapat memunculkan pengetahuan atau pemahaman konseptual bagi siswa tunanetra (Argyropoulos, V. S., 2002).…”

Section: Pembahasanunclassified

Pengembangan Media Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar Adaptif (BARUSIDA) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Tunanetra di Sekolah Inklusi

Nashiruddin

Triyanto

Nurhasanah

2022

JPP

View full text Add to dashboard Cite

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran geometri bangun ruang adaptif (BARUSIDA) yang valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa tunanetra di sekolah inklusi. Media BARUSIDA adalah alat peraga nyata pada topik bangun ruang sisi datar yang didesain dengan memanfaatkan modalitas taktil siswa tunanetra, penulisan huruf Braille, serta dapat dibongkar-pasang seperti puzzle agar mereka dapat mengkonstruksi lebih dari satu jenis model bangun ruang sisi datar secara fleksibel. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan model Plomp yang terdiri dari 5 fase, yaitu: (1) investigasi awal; (2) desain; (3) konstruksi; (4) tes, evaluasi, revisi; dan (5) implementasi. Penelitian ini dilakukan di SMP Modern Islamic School (MIS) sebagai salah satu sekolah inklusi yang melayani siswa tunanetra di Surakarta. Penelitian ini dilakukan secara terbatas pada 3 siswa tunanetra sebagai subjek penelitian dikarenakan kondisi pandemi Covid-19. Teknik analisis data untuk uji efektivitas adalah Single Subject Research dengan model Multiple Baseline Design tipe A-B. Hasil yang diperoleh adalah media BARUSIDA yang valid, praktis, dan efektif. Media BARUSIDA dinyatakan valid berdasarkan hasil validasi ahli. Media BARUSIDA dinyatakan praktis karena diperoleh tingkat keterlaksanaan media dan keinginan penggunaan media berada pada kategori Baik dan Sangat Baik dengan rerata skor angket respon guru sebesar 3,214, rerata skor angket respon dua orang siswa sebesar 3,2, serta rerata skor respon seorang siswa sebesar 3,5. Media BARUSIDA dinyatakan efektif karena terdapat peningkatan skor pemahaman konsep dari baseline ke treatment sebesar 1 sampai 3 poin setelah dilakukan beberapa sesi pertanyaan wawancara berbasis tugas terkait indikator pemahaman konsep.

show abstract

Coping with educational barriers in Tanzanian inclusive education settings: evidence from students with sensory impairment

Kisanga

2020

Curr Psychol

View full text Add to dashboard Cite

The blind student’s interpretation of two-dimensional shapes in geometry

Cited by 10 publications

References 7 publications

A Study of Geometry Concept Mathematization Process on Blind Student Visual Imagery

A Study of Geometry Concept Mathematization Process on Blind Student Visual Imagery

Pengembangan Media Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar Adaptif (BARUSIDA) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Tunanetra di Sekolah Inklusi

Coping with educational barriers in Tanzanian inclusive education settings: evidence from students with sensory impairment

Contact Info

Product

Resources

About