2018
DOI: 10.7454/jki.v21i1.509
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Terapi Kelompok Asertif Efektif Meningkatkan Kemampuan Asertif Dan Resiliensi Pada Remaja Di SMPN Padangpanjang

Abstract: Kurangnya kemampuan remaja dalam berperilaku asertif menyebabkan terjadinya penyimpangan perilaku seperti tidak mampu mengungkapkan keinginan dengan baik, melanggar hak orang lain dan meminta dengan paksa. Untuk mengatasi hal tersebut perlu ditingkatkan kemampuan asertif dan resiliensi pada remaja dengan terapi kelompok asertif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok asertif terhadap kemampuan asertif dan resiliensi pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experiment… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Meskipun pada awalnya kelima partisipan merasa canggung untuk berbagi cerita, namun di sesi kedua kelima partisipan sudah mulai lebih membuka diri dan mengembangkan keterampilan komunikasi, kondisi ini ditandai adanya dukungan antar anggota ketika mendapati salah satu anggota kelompok menangis saat menceritakan peristiwa kelam di masa lalunya, Sirril Wafa -Logoterapi Untuk Mengurangi Kesepian Pada Lansia bentuk dukungan yang diberikan anggota lain berupa sentuhan fisik, pelukan hingga ucapan verbal berupa dukungan. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian yang menyebutkan terapi kelompok efektif meningkatkan keterampilan komunikasi asertif, temuan tersebut menjelaskan bahwa melalui terapi kelompok, para peserta dilatih untuk mengembangkan kemampuan untuk menyampaikan pendapat dan mendengarkan pendapat dari orang lain, dengan bantuan anggota lainnya akan meminimalisir kesalahpahaman utamanya yang disebabkan kurangnya kemampuan pendengaran dan penurunan kognitif (Amalia & Keliat, 2018).…”
Section: Diskusiunclassified
“…Meskipun pada awalnya kelima partisipan merasa canggung untuk berbagi cerita, namun di sesi kedua kelima partisipan sudah mulai lebih membuka diri dan mengembangkan keterampilan komunikasi, kondisi ini ditandai adanya dukungan antar anggota ketika mendapati salah satu anggota kelompok menangis saat menceritakan peristiwa kelam di masa lalunya, Sirril Wafa -Logoterapi Untuk Mengurangi Kesepian Pada Lansia bentuk dukungan yang diberikan anggota lain berupa sentuhan fisik, pelukan hingga ucapan verbal berupa dukungan. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian yang menyebutkan terapi kelompok efektif meningkatkan keterampilan komunikasi asertif, temuan tersebut menjelaskan bahwa melalui terapi kelompok, para peserta dilatih untuk mengembangkan kemampuan untuk menyampaikan pendapat dan mendengarkan pendapat dari orang lain, dengan bantuan anggota lainnya akan meminimalisir kesalahpahaman utamanya yang disebabkan kurangnya kemampuan pendengaran dan penurunan kognitif (Amalia & Keliat, 2018).…”
Section: Diskusiunclassified
“…Berperilaku asertif tersebut harus diterapkan dalam kegiatan individu setiap harinya agar dapat mengkomunikasikan perasaan dan pikiran dengan efektif, jujur, dan tegas tanpa ada tekanan dari orang lain atau lingkungan (Hikmah, 2020). Amalia & Keliat (2018), menerangkan unuk meningkatkan kemampuan remaja untuk berprilaku asertif dan resiliensi dapat dilakukan dengan menggunakan terapi asertif secara berkelompok.…”
Section: Perilaku Asertifunclassified