2019
DOI: 10.17509/jlb.v10i1.16943
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tatakrama Kepemimpinan Sunda dalam Novel Sejarah Tanjeur na Juritan Jaya di Buana Karya Yoseph Iskandar

Abstract: There is a presumption that Sundanese people leadership is weak and feeble so they can not compete on the national level. Though history recorded some names of Sundanese leaders, such as Prabu Wangi, Prabu Niskala Wastu Kanca, and Sri Baduga Maharaja. In the literature, the name of King Siliwangi is an icon and symbol of the great and successful Sundanese leader of all time. The identity and symbolism of the Sundanese leader are also reflected in the historical novel of Tanjeur na Juritan Jaya di Buana written… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Persamaannya, sama-sama meneliti novel sejarah Mantri Jero karya R. Memed Sastrahadiprawira dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Awaludin (1997) dan Edah (2004). Hal yang membedakannya, beda objek penelitian dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Hidayat (2008) dan Isnendes (2019). Selain itu, beda kajian teori yang digunakan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Awaludin (1997), Edah (2004), Hidayat (2008)…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Persamaannya, sama-sama meneliti novel sejarah Mantri Jero karya R. Memed Sastrahadiprawira dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Awaludin (1997) dan Edah (2004). Hal yang membedakannya, beda objek penelitian dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Hidayat (2008) dan Isnendes (2019). Selain itu, beda kajian teori yang digunakan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Awaludin (1997), Edah (2004), Hidayat (2008)…”
Section: Pendahuluanunclassified