Background: Men who experience hypogonadal symptoms are increasingly experienced by a younger age. This is due to a decrease in the hormone testosterone. Efforts to increase the hormone testosterone in hypogonadal men are often made to restore sexual function, libido, muscle mass, physical strength, bone density, and feelings of pleasure. This study aims to determine the effect of giving deer placenta orally in increasing levels of the hormone testosterone in young male Wistar rats (Rattus norvegicus).Methods: The experimental study was conducted using a pretest and posttest control group design involving 18 young male Wistar rats aged 2.5-3 months with a bodyweight of 150-180 grams. Wistar rats were divided into two groups, each totaling 9 rats, one group as a control group (giving placebo for 28 days) and the treatment group (giving deer placenta orally as much as 10.5 grams per day for 28 days). The data obtained were analyzed by SPSS version 20 for Windows.Results: The results showed that there was a significant increase in testosterone levels both before (3.018±0.282 ng/ml) and after (4.516±0.796 ng/ml) giving deer placenta orally as much as 10.5 grams for 28 days (p <0.010). However, the results of this study showed that there was no increase in testosterone levels in the control group either before or after the placebo treatment (p> 0.05).Conclusion: The results of this study indicate that the administration of deer placenta orally for 28 days showed an increase in testosterone levels among young male Wistar rats. Latar Belakang: Laki-laki yang mengalami gejala-gejala hipogonad semakin dialami oleh usia yang semakin muda. Hal ini dikarenakan terjadi penurunan hormone testosterone. Upaya meningkatkan hormon testosteron pada laki-laki hipogonad kerap dilakukan untuk dapat mengembalikan fungsi seksual, libido, masa otot, kekuatan fisik, densitas tulang, dan perasaan senang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian deer placenta secara oral dalam meningkatkan kadar hormon testosteron pada tikus Wistar (Rattus norvegicus) jantan muda.Metode: Penelitian eksperimental dilakukan dengan menggunakan pretest and posttest control group design yang melibatkan 18 ekor tikus putih Wistar jantan muda berusia 2,5-3 bulan dengan berat badan 150-180 gram. Tikus Wistar terbagi menjadi dua kelompok masing-masing berjumlah 9 ekor tikus dimana satu kelompok sebagai kelompok kontrol (pemberian plasebo selama 28 hari) dan kelompok perlakuan (pemberian deer placenta secara oral sebanyak 10,5 gram per hari selama 28 hari). Data yang diperoleh dianalisis dengan SPSS versi 20 untuk Windows.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan kadar testostesteron secara bermakna baik sebelum (3,018±0,282 ng/ml) maupun setelah (4,516±0,796 ng/ml) pemberian deer placenta secara oral sebanyak 10,5 gram selama 28 hari (p<0,010). Akan tetapi hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat peningkatan kadar testosteron pada kelompok kontrol baik sebelum atau setelah perlakuan yang diberikan plasebo (p>0,05).Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian deer placenta secara oral selama 28 hari menunjukkan terdapat peningkatan kadar testosteron pada tikus Wistar jantan muda.