Survei Manajemen Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Bulutangkis Di Pb Ganesha Kota Batu

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pembinaan prestasi cabang olahraga bulutangkis di PB Ganesha Kota Batu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara survei menggunakan angket dan menghasilkan data deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Manajemen Pembinaan Prestasi Bulutangkis di Kota Batu dengan kategori “baik sebesar 0%”. Kategori “cukup” sebesar 32%, kategori “kurang baik” sebesar 68%, kategori “tidak baik” sebesar 0, (2) faktor internal berada pada kategori “baik” sebesar 0%, kategori “cukup” sebesar 32%, kategori “kurang baik” sebesar 68%, kategori “tidak baik” sebesar 0%, (3) faktor eksternal berada pada kategori “baik” sebesar 0%, kategori “cukup” sebesar 36%, kategori “kurang baik” sebesar 64%, kategori “tidak baik” sebesar 0%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa manajemen pembinaan prestasi cabang olahraga bulutangkis di PB Ganesha Kota Batu memiliki manajemen pembinaan kurang baik.

Pembinaan Cabang Olahraga Pencak Silat PPLPD (Pembinaan Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah) Di Kabupaten Musi Banyuasin

“…Dalam pelaksaan pembinaan memerlukan perencaan dan persiapan yang baik dan matang. Menurut (Pratama et al, 2020) "yang menyatakan bahwa manajemen olahraga prestasi terdapat dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal dan faktor eksternal". Maka terdapat faktor-faktor yang memepngaruhi dalam pelaksanaan pembinaan dalam pencapaian prestasi.…”

“…Faktorsuporter yang berasal dari luar atlet,faktor eksternalmeliputi: pelatih, sarana dan prasarana,organisasi, lingkungan, manajemen,pendanaan dan kompetisi (Pratama et al, 2020). a) Faktor peluang kompetitif Dengan seringnya bertanding dan mengikuti pertandingan, dalam hal ini akan berdampak positif bagi atlet dalam motivasi untuk latihan ekstra.…”

Faktor-Faktor Hambatan Pembinaan Klub Bola Voli Porsela Di Kota Pontianak

“…Sebagai bahan perbandingan penelitian yang dilakukan di cabang olehraga bulutangkis di PB Ganesha Kota batu menyimpulkan bahwa manajemen pembinaan prestasi kurang baik (Pratama, Supriyadi, & Raharjo, 2020) Sokongan upaya pencapain prestasi dalam tinju di ROkan Hulu berdasarkan penelitian masih memerlukan dukungan antara lain pendanaan, dukungan KONI kabupaten, Pemerintah, sumber daya pelatih dan wasit berlisensi masih kurang, sarana dan prasarana masih di bawah standar, hanya terdapat klub tunggal serta penerapan IPTEK olahraga masih perlu ditingkatkan (Ridwan Sinurat & Muarif Arhas Putra, 2020) Prestasi olahraga tidak akan indah jika tanpa dibarengi oleh manajemen yang baik, kejadian di olahraga Petanque dapat menjadi slaah satu contoh capaian yang baik dengan di dukung oleh manajemen yang baik. (Fatchurrahman, Saputra, Kristiyanto, & Doewes, 2019).…”

Smash Training Model in Badminton Game in College Students of the Faculty of Sports Science, Makassar State University

“…Sports achievements are produced through coaching and development programs, gradually and continuously (Ulfian & Damrah, 2019). Improving sports achievements, is not an easy thing (Williyanto & Raharjo, 2016), but it is necessary to foster and develop sports science and technology, human resources, and natural resources optimally (Pratama et al, 2020). As a barometer of success in fostering sports achievements in Indonesia, it can be seen from Indonesia's achievements at the international level (Mansur et al, 2020).…”

“…Badminton is one of the skills in hitting shuttlecocks and receiving shuttlecocks, by using equipment in the form of batting rackets, balls, and nature field nets as playing equipment (Pratama et al, 2020). This game is not difficult to do, let alone hitting the shuttlecock and or accepting the shuttlecock, but to be proficient in mastering various punches in badminton games requires the skill of holding a racket and the efficiency of foot movements to hit the ball to be achieved properly (Dionika, 2021).…”