Sumber Hukum Dalam Aspek Bisnis

Abstract

Tujuan Penulisan dari artikel ini adalah untuk mengetahui sumber hukum dalam hukum bisnis. Adapaun Sumber Hukum Materil Sumber hukum materil adalah tempat dari mana materi hukum itu diambil, merupakan faktor yang mempengaruhi terbentuknya hukum. Adapun sumber hukum materil bisa seperti hubungan sosial, kekuatan politik, situasi sosial ekonomi, keadaan geografis, tradisi dan penelitian ilmiah. Sumber Hukum Formil adalah tempat dari mana suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum, atau tempat dimana hukum dapat ditemukan, berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan peraturan hukum formal berlaku. Adapun sumber hukum materil bisa seperti Undang-Undang, Kebiasaan masyarakat adat, Traktat/Perjanjian Internasional (perjanjian yang diadakan antara 2 negara atau lebih, traktat hanya berlaku setelah diratifikasi oleh presiden melalui DPR), Yurisprudensi (putusan hakim terdahulu yang telah in kracht dandi ikuti oleh hakim kemudian mengenai masalah yang sama) danDoktrin (pendapat para ahli hukum).

Perlindungan Konsumen Terhadap Tindakan Pemadaman Listrik yang dilakukan Secara Sepihak Oleh PT. PLN (Persero) UP3 Bali Selatan

“…Selain memenuhi kebutuhan pekerjaan juga membuat seseorang menambah wawasan dan pergaul an dengan orang -orang baru yang ditemui di dunia kerja. Dengan bekerja seseorang dapat menghilangkan penat yang dia dapat di lingkungan keluarganya dan sebagai wadah untuk meniti karir namun terkadang jika bekerja tidak sepenuh hati maka akan sering terj adi kesalahan terutama pada komunikasi, setiap orang berhak menentukan pilihannya untuk bekerja dan setiap pemimpin wajib mengetahui kinerja karyawan dan masalah yang dihadapi karyawannya agar tidak sampai merugikan orang lain terutama yang berkaitan dengan perusahaan (Abdullah, 2010).…”

Perlindungan Konsumen terhadap Tindakan Pemadaman Listrik yang Dilakukan Secara Sepihak oleh PT. PLN (Persero) UP3 Bali Selatan

“…Selain memenuhi kebutuhan pekerjaan juga membuat seseorang menambah wawasan dan pergaulan dengan orangorang baru yang ditemui di dunia kerja. Dengan bekerja, seseorang dapat menghilangkan penat yang dia dapat dilingkungan keluarganya dan sebagai wadah untuk meniti karir namun terkadang jika bekerja tidak sepenuh hati maka akan sering terjadi kesalahan terutama pada komunikasi, setiap orang berhak menentukan pilihannya untuk bekerja dan setiap pemimpin wajib mengetahui kinerja karyawan dan masalah yang dihadapi karyawannya agar tidak sampai merugikan orang lain terutama yang berkaitan dengan perusahaan (Abdullah, 2010).…”