2019
DOI: 10.32583/keperawatan.v11i4.540
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Subjective Well-Being Berhubungan dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

Abstract: Subjective well-being is an individual assessment of life experience, which can be seen based on welfare, happiness and life satisfaction. The achievement level will be benchmark of student do learning. Subjective well-being aspect in the context of education in the good University will affect the enhancement student happiness in campus and satisfaction the education. Subjective Well-being in this study, will see the degree of well-being of students in the University. The assessment includes having, loving, be… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut Govaerst & Gregoire (Suwartika, 2014) Stress yang paling umum dialami oleh mahasiswa merupakan stress akademik. Stress akademik diartikan sebagai suatu keadaan individu yang mengalami tekanan hasil persepsi dan penilaian tentang stressor akademik, yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan di perguruan tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Menurut Govaerst & Gregoire (Suwartika, 2014) Stress yang paling umum dialami oleh mahasiswa merupakan stress akademik. Stress akademik diartikan sebagai suatu keadaan individu yang mengalami tekanan hasil persepsi dan penilaian tentang stressor akademik, yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan di perguruan tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Stress akademik diartikan sebagai suatu keadaan individu yang mengalami tekanan hasil persepsi dan penilaian tentang stressor akademik, yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan di perguruan tinggi. Adapun menurut Davidson (Suwartika, 2014) sumber stress akademik adalah situasi yang monoton, kebisingan, tugas yang terlalu banyak, harapan yang mengada-ngada, ketidakjelasan, kurangnya kontrol, keadaan bahaya dan kritis, tidak dihargai, diacuhkan, kehilangan kesempatan, aturan yang membingungkan, tuntutan yang saling bertentangan, dan deadline tugas perkuliahan.…”
Section: Pendahuluanunclassified