Study of Antibiotic Use on Pneumonia Patient in Surakarta Referral Hospital

Farida, Yeni; Trisna, Ayu; Nur, Deasy

doi:10.20961/jpscr.v2i01.5240

Cited by 9 publications

(12 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The results of this study showed that the incidence of pneumonia was higher in males than in females. The finding of this study is in accordance with that from the previous study, where most patients were males [11]. The reason for this is that males are more exposed to greater tendencies of smoking and liquors, which are the CAP risk factors.…”

Section: Discussionsupporting

confidence: 92%

See 1 more Smart Citation

Bacterial Profile and Antibiotic Use in Pneumonia Patients at Dr. Soetomo General Hospital

Yulia

Mariza

Soedarsono

et al. 2020

CRMR

View full text Add to dashboard Cite

Background: Pneumonia is one of the causes of morbidity and mortality in children and adults worldwide. WHO report in 1999 stated that the main cause of death due to infectious disease is pneumonia. The rising mortality rate among severe pneumonia patients is because they do not receive empirical antibiotic treatment according to the infecting pathogens. Objective: The purpose of this study is to identify the bacterial profile and the use of antibiotic treatment on pneumonia patients admitted to the pulmonology ward of Dr. Soetomo General Hospital in Surabaya, Indonesia. Method: This descriptive observational study used the data from pneumonia patients admitted to the pulmonology ward of Dr. Soetomo General Hospital, Surabaya, from February to April 2018. The data was collected from the patients’ medical record, antibiotic use notes, and culture results of bacterial antibiotic sensitivity test. The total of antibiotic use was calculated using a defined daily dose (DDD) per 100 bed days. The quality of antibiotics was assessed using Gyssens method. The microbial mapping was acquired from a sputum culture test result. Results: The most prevalent bacteria in pneumonia patients were the gram-negative bacteria and the most common species was Acinetobacter baumanii followed by Klebsiella pneumoniae. In contrast, the most common gram-positive bacteria species was Streptococcus viridans. The total antibiotic use was 35.53 DDD/100 bed days, and ceftriaxone was the most commonly used antibiotics with 9.23 DDD/100 bed days. Fifty percent of the antibiotic use was in category 0-VI. Conclusion: The gram-negative bacteria were the most common cause of pneumonia and Ceftriaxone was the most commonly used antibiotics. Fifty percent of the patient received antibiotic appropriately.

show abstract

Section: Discussionsupporting

confidence: 92%

“…Smoking habit in healthy adults can increase the risk of lung disease and become the etiology of bronchitis and pneumonia [10]. Other risk factors that can cause pneumonia are low socio-economic status, low nutritional status, low healthcare accessibility, unjust medical practices, and chronic disease sufferer [11].…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Bacterial Profile and Antibiotic Use in Pneumonia Patients at Dr. Soetomo General Hospital

Yulia

Mariza

Soedarsono

et al. 2020

CRMR

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Lama perawatan merupakan salah satu faktor yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas penggunaan obat (Farida, Trisna, & Nur, 2017) (Farida, Putri, Hanafi, & Herdianti, 2020…”

Section: Karakteristik Pasienunclassified

Rasionalitas Penggunanaan Obat Pada.Pasien GERD Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu

Patala

Tandi²,

Ulzmi³

et al. 2021

J. Pharm. Sci. Clin. Res.

View full text Add to dashboard Cite

Gastroesophageal Refluks Disease (GERD) merupakan suatu keadaan patologis dimana cairan lambung dengan berbagai kandungannya mengalami refluks ke dalam esophagus. Penyakit ini terjadi akibat lower esophageal sphincter yang berada diantara esophagus dan lambung tidak berfungsi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat yang meliputi tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Subyek pada penelitian ini adalah pasien GERD yang memenuhi kriteria inklusi dan ditentukan berdasarkan rumus Slovin. metode penelitian yang digunakan observasional dengan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling dimana penelitian ini mendeksripsikan dan mengkaji rasionalitas penggunaan obat pada pasien GERD di RSU Anutapura Palu periode Oktober 2019-Januari 2020. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan obat pada.pasien GERD di Instalasi Rawat Inap RSU Anutapura Palu sudah rasional dengan persentase penggunaan obat berdasarkan tepat indikasi sebesar 96,97 %, tepat obat 96, 97 % dan tepat dosis sebesar 100%.

show abstract

“…Akan tetapi pada pneumonia yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa menunjukan telah resisten terhadap Ceftriaxon, sedangkan bakteri lain seperti Klabsiella pneumonia masih menunjukan sensitivitas sebesar 33,33% (Farida, Puspita, & Yusvida, 2019). Studi di rumah sakit rujukan daerah Surakarta menyebutkan bahwa Ceftriaxon juga merupakan antibiotik empirik yang paling banyak di resepkan pada pasien pneumonia dewasa (Farida, Trisna, & Nur, 2017). Studi lain di rumah sakit di Indonesia melaporkan bahwa Pseudomonas aeruginosa telah resisten sebesar 60,9 % terhadap ceftriaxone sedangkan Klabsiella pneumonia resisten sebesar 75,7 % (Radji, Fauziah, & Aribinuko, 2011).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Profil Pasien dan Penggunaan Antibiotik pada Kasus Community-Acquired Pneumonia Rawat Inap di Rumah Sakit Akademik wilayah Sukoharjo

Farida

Putri

Hanafi

et al. 2020

J. Pharm. Sci. Clin. Res.

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi permasalahan di dunia turut menyumbang angka mortalitas dan morbiditas. Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Pengobatan utama penyakit infeksi akibat bakteri adalah penggunaan antibiotik. Tingginya intensitas penggunaan antibiotik yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan dan ancaman bagi kesehatan perlu untuk dikaji. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional untuk mengetahui profil pasien dan penggunaan obat pasien pneumonia. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik total sampling. Data diambil secara retrospektif dari rekam medis dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien pneumonia adalah pasien usia >65 tahun berjenis kelamin laki-laki dengan lama perawatan terbanyak 1-7 hari (81,8%), derajat keparahan terbanyak “Ringan” (45,5%), dan penyakit komorbid terbanyak kardiovaskuler (50,9%). Terapi antibiotik tunggal terbanyak adalah levofloxacin (38,2%), evaluasi penggunaan obat yang telah sesuai sebanyak 14,5%, dan potensi interaksi obat terbanyak pada levofloxacin dengan methylprednisolon (26,4%).

show abstract

Study of Antibiotic Use on Pneumonia Patient in Surakarta Referral Hospital

Cited by 9 publications

References 0 publications

Bacterial Profile and Antibiotic Use in Pneumonia Patients at Dr. Soetomo General Hospital

Bacterial Profile and Antibiotic Use in Pneumonia Patients at Dr. Soetomo General Hospital

Rasionalitas Penggunanaan Obat Pada.Pasien GERD Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu

Profil Pasien dan Penggunaan Antibiotik pada Kasus Community-Acquired Pneumonia Rawat Inap di Rumah Sakit Akademik wilayah Sukoharjo

Contact Info

Product

Resources

About