Self-excited induction generator (SEIG) dipandang tepat untuk menyuplai listrik daerah pelosok. Di samping itu, sistem kontrol terdistribusi dan modular semakin dibutuhkan untuk mengurangi biaya dan mewujudkan system otomasi yang fleksibel. Penelitian ini dilakukan untuk merintis suatu electronic load controller (ELC) dengan Raspberry Pi untuk meregulasikan frekuensi keluaran SEIG akibat perubahan beban resistif agar sesuai dengan standar frekuensi listrik Indonesia. Raspberry Pi dipilih karena memiliki potensi pengembangan tren sistem terdistribusi yang didukung oleh Framework for Distributed Industrial Automation and Control (4DIAC). Perancangan ELC dilakukan berdasarkan identifikasi karakteristik SEIG dan standar sistem listrik Indonesia. Rancangan ELC diimplementasikan dan diidentifikasi karakteristiknya. Keluaran SEIG diregulasikan pada frekuensi 50 Hz dan tegangan terminal nominal 294 V. Sensor yang dirancang adalah sensor tegangan dengan transformator, filter, penyearah, dan ADC. Aktuator yang dirancang terdiri dari penyearah tiga fase, beban palsu, driver optocoupler, dan IGBT. Kendali PI berbasis Python diterapkan pada Raspberry Pi Zero dengan nilai Kp dan Ki hasil tuning eksperimental masing-masing sebesar 5,0. Hasil uji ELC menunjukkan bahwa perubahan keluaran SEIG akibat perubahan beban dapat diregulasikan menuju standar frekuensi listrik Indonesia pada keadaan tunaknya. Simpangan terjauh SEIG dari tegangan nominal bernilai -12,24%, sementara simpangan frekuensi terbesar bernilai +3,2%, serta durasi pemulihan terlama sebesar 832 ms. Kata Kunci : generator induksi, pengendali beban elektronis dan Raspberry Pi.