2016
DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v18i1.9356
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Potensi Brain Gain Sebagai Inovasi Regenerasi Pelaku Agribisnis Di Dataran Tinggi Cianjur

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses brain gain, karakteristik pelaku brain gain, faktor penarik dan pendorong brain gain, serta kemandirian pelaku brain gain. Untuk itu digunakan desain kualitatif dengan metode studi kasus. Tujuh orang pelaku muda agribisnis terdidik dan berkeahlian ditempatkan sebagai informandan dipilih secara purposive. Observasi, wawancara mendalam dan diskusi terfokus dilakukan di dataran tinggi Kabupaten Cianjur mulai bulan Oktober-Desember 2013. Data dianalisis secara … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
5
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 2 publications
0
5
0
4
Order By: Relevance
“…16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian dan Perikanan) adalah: 1) kelembagaan penyuluhan, 2) kompetensi penyuluh, 3) metode penyuluhan, 4) materi penyuluhan, 5) sarana penyuluhan, 6) prasarana penyuluhan, dan 7) pembiayaan penyuluhan. Setiawan (2015) menunjukkan bahwa dukungan penyuluhan memberikan kontribusi yang positif sebagai faktor pendorong beragribisnis dalam perkembangan kemandirian pelaku muda beragribisnis. Sumarlan, Sumardjo, & Tjitropranoto (2012) menyimpulkan bahwa rendahnya dukungan penyuluhan menyebabkan rendahnya kinerja petani dalam penerapan sistem agroforestry.…”
Section: A Faktor-faktor Yang Memengaruhiunclassified
“…16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian dan Perikanan) adalah: 1) kelembagaan penyuluhan, 2) kompetensi penyuluh, 3) metode penyuluhan, 4) materi penyuluhan, 5) sarana penyuluhan, 6) prasarana penyuluhan, dan 7) pembiayaan penyuluhan. Setiawan (2015) menunjukkan bahwa dukungan penyuluhan memberikan kontribusi yang positif sebagai faktor pendorong beragribisnis dalam perkembangan kemandirian pelaku muda beragribisnis. Sumarlan, Sumardjo, & Tjitropranoto (2012) menyimpulkan bahwa rendahnya dukungan penyuluhan menyebabkan rendahnya kinerja petani dalam penerapan sistem agroforestry.…”
Section: A Faktor-faktor Yang Memengaruhiunclassified
“…Faktor komoditas yang diusahakan juga turut mempengaruhi pandangan akan dunia pertanian. Hasil penelitian Setiawan (2015) menunjukkan bahwa proporsi pemuda yang bertani lebih banyak ditemukan di dataran tinggi dibandingkan dengan dataran rendah. Lebih lanjut, Setiawan (2012) menyatakan bahwa proses regenerasi petani belum berjalan dengan baik yang dipengaruhi oleh rendahnya minat remaja untuk menjadi petani.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Implikasinya, sektor pertanian tetap sulit berkembang karena tidak ditunjang dengan kecukupan sumberdaya manusia yang muda, modern, berkualitas dan berdaya saing. Hasil deduksi Setiawan (2015) mengidentifikasi bahwa fenomena seperti itu umum terjadi di negara-negara transisi yang sedang menuju kemajuan. Paradoks dengan negara-negara pada umumnya, China, India, Taiwan dan Korea Selatan justru sukses melakukan regenerasi pelaku pertanian dalam kondisi transisi.…”
Section: Langkah Operasional Untuk Mencapai Profil Lulusanunclassified