2015
DOI: 10.35800/mthp.3.1.2015.8328
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

STUDI PENGERINGAN IKAN LAYANG (Decapterus sp) ASIN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PENGERING SURYA

Abstract: 1) Mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan FPIK Unsrat Manado 2) Staf pengajar pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan FPIK Unsrat Manado ABSTRAKProses pembusukan ikan dapat disebabkan oleh aktivitas enzim dalam tubuh ikan, aktivitas mikroorganisme, atau proses oksidasi lemak oleh oksigen dari udara. Oleh karena itu pentingnya tindakan proses pengolahan dan pengawetan ikan. Pengawetan ikan secara tradisional maupun semi modern berupa pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
7
0
18

Year Published

2018
2018
2021
2021

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 23 publications
(25 citation statements)
references
References 0 publications
0
7
0
18
Order By: Relevance
“…Ikan layang seperti jenis ikan lainnya mudah mengalami penurunan mutu, akibat kandungan kadar air dan protein yang tinggi yang merupakan media yang ideal bagi pertumbuhan mikroba, sehingga perlu diaplikasikan teknik pengolahan untuk memperlambat proses penurunan mutu sensori dan gizi ikan. Teknik pengolahan tradisional seperti pengaraman dan pengasapan adalah cara yang digunakan menurunkan kandungan air ikan dan menghambat pertumbuhan mikroba (Imbir et al, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ikan layang seperti jenis ikan lainnya mudah mengalami penurunan mutu, akibat kandungan kadar air dan protein yang tinggi yang merupakan media yang ideal bagi pertumbuhan mikroba, sehingga perlu diaplikasikan teknik pengolahan untuk memperlambat proses penurunan mutu sensori dan gizi ikan. Teknik pengolahan tradisional seperti pengaraman dan pengasapan adalah cara yang digunakan menurunkan kandungan air ikan dan menghambat pertumbuhan mikroba (Imbir et al, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengeringan merupakan proses penurunan kadar air bahan sampai mencapai kadar air tertentu sehingga dapat memperlambat laju kerusakan produk akibat aktivitas biologi dan kimia. Kelembaban udara ruang pengering harus memenuhi syarat kelembaban udara yang diperlukan untuk pengeringan sebesar 55 -60% [1][2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Agar memiliki mutu yang baik maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut seperti : proses pengawetan seperti menjaga kebersihan bahan dan alat, kebersihan ikan yang diawetkan dan garam yang digunakan adalah garam yang bersih.Pengeringan ikan yang dilakukan para nelayan masih bersifat tradisonal yaitu menggunakan penjemuran diatas anyaman bambu atau jaring netdan memanfaatkan panas sinar matahari.Keuntungan yang didapat dengan memanfaatkan panas matahari adalah sinar ultra violet dari panas sinar matahari berfungsi sebagai desinfektan terhadap ikan asin yang di kerinqkan, sedangkan kelemahan yang didapat pada proses pengeringan ini adalah intensitas sinar matahari yang tidak konstan mengakibatkan kering ikan tidak merata serta bila dlihat dari sisi higenis ikan yang dikeringkan terkontaminasi dengan debu yang berterbangan disekitar pengeringan juga butuh lahan yang luas untuk mengeringkan ikan dan butuh waktu yang cukup lama (Imbir et al,2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified