2017
DOI: 10.33369/atp.v1i1.2720
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Komparasi Antara Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa

Abstract: The average students' chemical learning outcomes are still low, the low learning outcome is influenced by several factors, including students still consider that chemistry as one of the scary, difficult to understand and less interesting lessons. Therefore, the research wants to vary the learning process in the classroom by applying the learning model of Discovery Learning with Group Investigation model. This research was aimed to find out the students’ achievement differences of chemical subject by using Disc… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Menurut Bilam (2009) model Discovery Learning meruapan model yang mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran dimulai dari pengamatan hingga simpulan sesuai dengan temuan siswa (Atika et al, 2018). Lalu menurut Vahria dan Rina (2016) Discovery Learning merupakan belajar untuk mencari, menyelediki dan menemukan sendiri oleh siswa dan sekaligus proses pembelajaran mental untuk menemukan konsep baru atau suatu prinsip-prinsip baru (Sari et al, 2017). Dari pendapat-pendapat tersebut, Discovery Learning dapat disimpulkan bahwa merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk melakukan dari pengamatan, observasi, analisis hingga penyimpulan yang menghasilkan suatu konsep maupun prinsip baru sesuai materi-materi yang telah ditetapkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Bilam (2009) model Discovery Learning meruapan model yang mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran dimulai dari pengamatan hingga simpulan sesuai dengan temuan siswa (Atika et al, 2018). Lalu menurut Vahria dan Rina (2016) Discovery Learning merupakan belajar untuk mencari, menyelediki dan menemukan sendiri oleh siswa dan sekaligus proses pembelajaran mental untuk menemukan konsep baru atau suatu prinsip-prinsip baru (Sari et al, 2017). Dari pendapat-pendapat tersebut, Discovery Learning dapat disimpulkan bahwa merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk melakukan dari pengamatan, observasi, analisis hingga penyimpulan yang menghasilkan suatu konsep maupun prinsip baru sesuai materi-materi yang telah ditetapkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Langkah-langkah yang diterapkan dalam model pembelajaran Group Investigation terdapat enam tahap yaitu: membentuk kelompok, menentukan persoalan yang akan dibahas, investigasi, membuat laporan tertulis, presentasi kelompok, evaluasi (Pratami et al, 2019). Model Group Investigation cukup rumit diterapkan, siswa harus tanggap dan terlibat dalam perencanaan pembelajaran dari awal hingga akhir pelaksanaan (Sari et al, 2017). Solusinya adalah mengintegrasikan atau disertai dengan media pembelajaran berbasis teknologi saat ini agar dapat berfungsi dengan maksimal (Mustakimah, 2022).…”
unclassified
“…Pendekatan Discovery learning mengarahkan siswa menemukan konsep melalui berbagai informasi atau data yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan (Cintia et al, 2018). Model pembelajaran Discovery Learning merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya (Sari, et al, 2017). Pengetahuan yang diperoleh dengan belajar penemuan menunjukkan beberapa kebaikan yaitu, pengetahuan itu bertahan lama atau lebih mudah diingat bila dibandingkan dengan pengetahuan yang dipelajari dengan cara-cara lain, hasil belajar penemuan mempunyai efek transfer yang lebih baik dan secara menyeluruh belajar penemuan dapat meningkatkan penalaran siswa dan keterampilan untuk berpikir secara kritis (Fallo, et al, 2021).…”
unclassified