2016
DOI: 10.15578/jsekp.v10i2.1255
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

STUDI KETERKAITAN EKOSISTEM LAMUN DAN PERIKANAN SKALA KECIL (Studi Kasus: Desa Malang Rapat dan Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau)

Abstract: ABSTRAKEkosistem lamun merupakan salah satu bagian penting sebagai bagian penyusun kesatuan ekosistem pesisir bersama dengan mangrove dan terumbu karang. Secara spesifik, keterkaitan masyarakat sebagai pemanfaat sumberdaya pada ekosistem lamun belum banyak diungkapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keterkaitan sistem sosial-ekologi lamun berdasarkan hasil tangkapan sumberdaya ikan di lokasi penelitian dan mengestimasi besaran manfaat sumberdaya ikan kaitannya dengan jasa ekosistem lamun di l… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

2
2

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Menurut Arkham et al (2016) ekosistem lamun masih sering diabaikan meskipun juga memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai penyedia oksigen, sumberdaya ikan, produsen dalam jejaring makanan, serta tempat berlindung dan bermain berbagai biota laut. Menurut Sjafrie et al (2018) informasi mengenai kondisi dan potensi padang lamun secara menyeluruh di Indonesia belum terkelola dengan baik termasuk di daerah Pulau Dua.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Arkham et al (2016) ekosistem lamun masih sering diabaikan meskipun juga memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai penyedia oksigen, sumberdaya ikan, produsen dalam jejaring makanan, serta tempat berlindung dan bermain berbagai biota laut. Menurut Sjafrie et al (2018) informasi mengenai kondisi dan potensi padang lamun secara menyeluruh di Indonesia belum terkelola dengan baik termasuk di daerah Pulau Dua.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ekosistem terumbu karang di Kawasan SAP Kepulauan Raja Ampat merupakan salah satu ekosistem yang dapat memberikan sebuah jasa baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kehidupan manusia. Jasa ekosistem didefinisikan sebagai manfaat langsung dan tidak langsung yang diperoleh manusia dari ekosistem dan diklasifikasikan sebagai jasa penyediaan (provisioning services) yaitu produk yang diperoleh dari ekosistem; jasa budaya (cultural services) yaitu manfaat nonmaterial yang diperoleh manusia dari ekosistem; jasa pengaturan (regulating services) yaitu manfaat yang diperoleh dari regulasi proses ekosistem; dan jasa pendukung (supporting services) yaitu manfaat yang diperlukan untuk produksi semua jasa ekosistem lainnya (Arkham et al, 2015;TEBB 2010;Costanza et al, 2011). Ekosistem terumbu karang memberikan sebuah jasa penyedia berupa sumberdaya ikan yang berasosiasi dengan terumbu karang yang ditangkap oleh nelayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Analisis data dengan metode ini yaitu menyajikan data kuantitatif dari hasil wawancara berupa grafik, histogram, gambar, dan lainnya. Bentuk dari metode analisis ini dipilih disesuaikan dengan keperluan analisis agar tujuan dari penelitian dapat tercapai dan tersampaikan (Arkham et al, 2015).…”
Section: Analisis Data Identifikasi Jasa Penyedia Ekosistem Terumbu Karangunclassified
“…Namun demikian, perhatian pemerintah terhadap pengelolaan perikanan tangkap skala kecil menjadi lebih rendah dibandingkan dengan perhatiannya terhadap industri penangkapan ikan. Pengelolaan perikanan skala kecil pengerjaannya juga lebih rumit, sebagai sumber penghasilan, biasanya tidak terdaftar dan tidak diakui oleh lembaga pengelolaan (Arkham, Adrianto, & Wardiatno, 2015b).…”
Section: Pendahuluanunclassified