2018
DOI: 10.31227/osf.io/9nkym
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO Studi Kasus: PLTMH Minggir pada saluran irigasi Minggir di Padukuhan Klagaran Desa Sendangrejo Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman

Abstract: ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya PLTMH dibangun. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis struktur bangunan air secara teknis dan menganalisis anggaran biaya perencanaan dengan analisis ekonomi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil langsung dari dinas terkait dan pengukuran langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi daya yang dibangkitkan dari PLTMH Minggir adalah sebesar 23,54 kilowatt. Pembangunan PLTMH ini memenuhi kriteria kelayakan secara teknis… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Prinsip kerja PLTMH adalah dengan memanfaatkan air untuk menggerakan turbin, turbin berfungsi untuk menghasilkan energi gerak, energi gerak ini dikonversi menjadi energi listrik dengan bantuan generator (7,9,10,13). PLTMH ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu ramah lingkungan, renewable energy, tahan lama, biaya operasional yang minimalis (4,14) dan sesuai untuk daerah pedesaan (5,15).…”
Section: Iunclassified
“…Prinsip kerja PLTMH adalah dengan memanfaatkan air untuk menggerakan turbin, turbin berfungsi untuk menghasilkan energi gerak, energi gerak ini dikonversi menjadi energi listrik dengan bantuan generator (7,9,10,13). PLTMH ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu ramah lingkungan, renewable energy, tahan lama, biaya operasional yang minimalis (4,14) dan sesuai untuk daerah pedesaan (5,15).…”
Section: Iunclassified
“…Energi listrik telah menjadi kebutuhan pokok dan memainkan peranan yang penting dalam kehidupan manusia, di Indonesia PLN baru mampu menyuplai 53% dari total kebutuhan listrik masyarakat, sementara 47 % penduduk Indonesia hidup di daerah yang tidak terjangkau jaringan listrik [1]. hal ini dikarenakan keterbatasan infrastruktur dan kapasitas pembangkit listrik yang tersedia, padahal sumber energi pembangkit tidak melulu dari bahan bakar fosil, seperti halnya pemakaian solar dan batubara dari PLTD dan PLTU.…”
Section: Pendahuluanunclassified