2017
DOI: 10.20473/jipk.v9i1.7624
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Kegiatan Budidaya Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Penerapan Sistem Pemeliharaan Berbeda <Br><I>[Study of Vaname Shrimp Culture (Litopenaeus vannamei) in Different Rearing System]<I>

Abstract: AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melakukan monitoring kualitas air di tambak budidaya udang vaname, membandingkan efektivitas penerapan budidaya dengan sistem pemeliharaan berbeda pada tambak dan variasi pemberian pakan. Pada kegiatan ini, empat tambak budidaya digunakan sebagai tempat pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei). Parameter yang diukur meliputi parameter fisika dan kimia yaitu suhu, kecerahan, pH, oksigen terlarut, salinitas, amonia, dan alkalinitas; sedangkan performa pertumbuhan organ… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
9
0
15

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
10

Relationship

1
9

Authors

Journals

citations
Cited by 38 publications
(33 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
9
0
15
Order By: Relevance
“…Kualitas air tambak atau kolam budidaya ikan atau udang merupakan aspek external yang harus diperhatikan. Permasalahan utama dalam kegagalan produksi ikan atau udang adalah buruknya kualitas air selama masa pemeliharaan, terutama pada tambak intensif (Arsad dkk, 2017). P Salah satu penyebab buruknya kualitas air tambak adalah karena adanya dinamika kualitas air tambak yang dapat berubah-ubah setiap saat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kualitas air tambak atau kolam budidaya ikan atau udang merupakan aspek external yang harus diperhatikan. Permasalahan utama dalam kegagalan produksi ikan atau udang adalah buruknya kualitas air selama masa pemeliharaan, terutama pada tambak intensif (Arsad dkk, 2017). P Salah satu penyebab buruknya kualitas air tambak adalah karena adanya dinamika kualitas air tambak yang dapat berubah-ubah setiap saat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebagian besar pembudidaya udang skala kecil masih menerapkan sistem tradisional. Permasalahan yang sering kali ditemui oleh pembudidaya udang dengan sistem budi daya tradisional adalah ukuran udang hasil panen yang tidak seragam akibat tidak meratanya pemanfaatan pakan di tambak, cenderung tingginya kematian udang selama masa pemeliharaan karena terinfeksi penyakit dan kualitas air yang tidak terkontrol, sehingga menyebabkan survival rate (kelangsungan hidup) udang saat panen rendah (Arsad et al 2012;Arsad et al 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kreteria kualitas air tambak udang dalam keadaan standar meliputi: pH sekitar 7-8, salintas 5-40 ppt, ketinggian air 80-120 cm, temperature air 26 o C-30 o C, kecerahan air 25-45 cm, dan konsentrasi oksigen terlarut/ Dissolved Oxygen (DO) ideal untuk pertumbuhan udang adalah 4,5 mg/L hingga 7 mg/L (Komarawidjaja, 2006). Buruknya kualitas air dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan udang, penggemukan udang menjadi lambat, dan mudah terserang penyakit (Arsad, 2017). Untuk menghindari masalah-masalah tersebut maka perlu dilakukan monitoring dan kontrol kualitas air tambak sehingga kualitas air dapat terkendali dengan baik.…”
unclassified