Studi Islam Indonesia: Pendidikan Islam Modern (Kajian Historis Perspektif Karel A Steenbrink)

Abstract

Artikel ini membahas mengenai studi Islam Indonesia melalui kaca mata pendidikan. Studi Islam Indonesia tidak lepas daripada pendidikan Islam itu sendiri. Pendidikan Islam di Indonesia sudah ada sejak Islam itu sendiri masuk ke Indonesia. Fokus pada penelitian ini adalah fakta historis dan dinamika pendidikan Islam yang terjadi pada masa penjajahan Belanda hingga kemerdekaan dengan kaca mata Karel A. Steenbrink. Steenbrink yang dikenal sebagai seorang Orientalis telah melakukan kajian historis atas dinamika perkembangan studi Islam di Indonesia melalui bidang pendidikan. Melalui penelitian Steenbrink tersebut menunjukkan bahwa pendidikan Islam Indonesia terpusat melaui berbagai lembaga pendidikan. Dalam hal ini, Steenbrink lebih memfokuskan penelitiannya pada lembaga pendidikan pesantren. Sejak masa penjajahan hingga kemerdekaan eksistensi pesantren sebagai moda pendidikan tradisional tetap bertahan hingga hari ini. Dengan adanya laju modernitas dari berbagai kawasan dunia, menuntut pula pesantren untuk bertransformasi dalam bidangn pendidikannya yang modern, moderat, dan berwawasan islami. Akhirnya pesantren menjadi sebuah lembaga pendidikan yang menjadi miniatur hidup bagi wajah pendidikan dan studi keislaman di Indonesia.

Integrasi Al-Quran dan Sains sebagai Ciri Khas Madrasah: Sebuah Persepsi Guru IPA Madrasah Tsanawiyah

“…Disebutkan sebelumnya bahwa madrasah sebagai lembaga yang mengajakan ilmu pengetahun memiliki ciri khas yang berbeda dengan sekolah umum lainnya, yaitu madrasah dalam proses pendidikannya menonjolkan nilai religiusitas (Effendi, 2021). Ini ditunjukkan dengan ketentuan kurikulum madrasah dengan muatan 70% pengetahuan agama dan 30% pengetahuan umum (Fathoni, 2020).…”

“…Fathoni menyebutkan kurikulum madrasah terdiri dari 70% pengetahuan agama dan 30% pengetahuan umum (Fathoni, 2020). Atau dapat disimpulkan bahwa madrasah menonjolkan nilai-nilai religiusitas (Effendi, 2021;Pratama & Siraj, 2019;Ulfah & Suyadi, 2021).…”

Pelatihan Pengambangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Terintegrasi Al-Quran berbasis Blended Learning

“…Dan dari hasil komunikasi dengan Ibu Dra. Pertamawaty selaku ketua MGMP IPA Terpadu MTs se-Kota Padang diketahui bahwa guru-guru IPA terpadu sebagai peserta MGMP belum terbiasa mengintegrasikan sains dengan Al-Quran, padahal integrasi antara sains dan Islam ini merupakan ciri khas dari Madrasah (Effendi, 2021;Fathoni, 2020). Masalah lainnya yang dihadapi guru-guru IPA terpadu yang tergabung dalam MGMP adalah guru-guru tidak terbiasa dalam melaksanakan blended learning.…”

Resilience Model of the Traditional Islamic Boarding School Education System in Shaping the Morals of Student in the Midst of Modernizing Education

“…Although able to survive, citing the predictions of Karel A Steenbrink, when more organized and modern educational institutions were introduced, many traditional educational institutions (salaf) were not so well-known and began to be abandoned by their students (Rouf, 2016). When dealing with modern educational institutions, traditional Islamic institutions are marginalized not only in the archipelago but also in Turkey and Egypt (Effendi, 2021). In Turkey, for example, a traditional Islamic educational institution called medrese was the font when the government implemented educational reforms (Harahap, 2019).…”