2021
DOI: 10.33221/jikm.v10i03.923
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Ekologi Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Faktor Iklim di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia Tahun 1999-2018

Abstract: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan vector-borne disease dengan tingkat prevalensi tertinggi di dunia. Jumlah kasus DBD telah meningkat di sejumlah negara dalam 10 tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor iklim dengan kejadian DBD di Kota Administrasi Jakarta Pusat dalam periode 20 tahun, dari Januari 1999-Desember 2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis (P2PTVZ) Kementerian Kesehat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(9 citation statements)
references
References 20 publications
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Selain itu hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugraha (2021) di Jakarta Pusat, dimana hasil penelitian yang didapatkan yaitu adanya hubungan yang signifikan antara curah hujan dengan peningkatan kasus DBD (p=0,0001). (Nugraha et al, 2018) Tetapi, hasil dari penelitian ini tidak sejalah atau sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ridha di Kota Ternate yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara curah hujan dengan kejadian DBD dengan nilai p=0,805 (Ridha et al, 2019).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Selain itu hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugraha (2021) di Jakarta Pusat, dimana hasil penelitian yang didapatkan yaitu adanya hubungan yang signifikan antara curah hujan dengan peningkatan kasus DBD (p=0,0001). (Nugraha et al, 2018) Tetapi, hasil dari penelitian ini tidak sejalah atau sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ridha di Kota Ternate yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara curah hujan dengan kejadian DBD dengan nilai p=0,805 (Ridha et al, 2019).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a vector-borne disease with the highest prevalence rate globally, with 2.5 billion people worldwide at risk of contracting DHF [1]. Several previous studies stated that DHF has always shown an increasing number of cases in several countries in the last ten years [2][3][4].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Selama periode 1999-2018, Provinsi DKI Jakarta menempati urutan kedua tertinggi jumlah kasus DBD di Indonesia yaitu 17% dari total jumlah kasus DBD yang ada di Indonesia. (Nugraha, et al, 2021). Kejadian DBD berhubungan erat dengan berbagai faktor risiko yaitu lingkungan yang sesuai dengan tempat perindukan nyamuk Aedes sp., pemahaman masyarakat yang masih terbatas, serta meningkatnya mobilitas penduduk.…”
unclassified
“…Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara kelembapan dengan kasus DBD di Kota Jakarta Pusat, Utara, dan Barat menunjukkan hubungan yang lemah dan berpola positif.Hubungan Curah Hujan dengan Kasus DBDPenularan DBD berhubungan erat dengan kondisi iklim. Iklim memengaruhi perkembangbiakan nyamuk, mulai dari pola kawin, pola bertelur, pola makan nyamuk betina, serta kemampuan nyamuk dalam menularkan virus dengue(Nugraha et al, 2021). Curah hujan dapat berpengaruh terhadap pola penyakit infeksi dan dapat meningkatkan risiko penularan DBD.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation