2018
DOI: 10.34310/jskp.v5i1.164
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Deskriptif Perilaku Emotional Eating Mahasiswa yang Mengerjakan Skripsi di Universitas Ngudi Waluyo Ungaran

Abstract: Skripsi merupakan tantangan tersendiri pada mahasiswa akhir yang sangat menentukan kelulusan. Saat proses tersebut tentu saja mahasiswa akan menghadapi berbagai macam stresor. Pada mahasiswa hal tersebut dapat memicu timbulnya stres. Stres merupakan suatu kondisi yang melibatkan interaksi antara individu dan lingkungan. Kondisi tersebut salah satunya mampumemicu keluarnya hormon kortisol yang berfungsi meningkatkan nafsu makan bahkan motivasi untuk makan berlebihan (emotional eating). Penelitian ini bertujuan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
2
0
9

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
9
Order By: Relevance
“…Aktivitas tersebut digunakan sebagai bentuk pengalihan untuk mendapatkan kenyamanan, menghilangkan stress, upaya memperbaiki kondisi emosional, atau sebagai reward untuk diri sendiri. 25 Hasil analisis menjelaskan bahwa mahasiswa sarjana kedokteran Universitas Udayana yang sedang mengerjakan skripsi sebagian besar mengalami emotional eating yaitu sebanyak 52 responden (50,5%). Sedangkan yang dalam kategori normal sebanyak 51 responden (49,5%).…”
Section: Gambaran Emotional Eatingunclassified
“…Aktivitas tersebut digunakan sebagai bentuk pengalihan untuk mendapatkan kenyamanan, menghilangkan stress, upaya memperbaiki kondisi emosional, atau sebagai reward untuk diri sendiri. 25 Hasil analisis menjelaskan bahwa mahasiswa sarjana kedokteran Universitas Udayana yang sedang mengerjakan skripsi sebagian besar mengalami emotional eating yaitu sebanyak 52 responden (50,5%). Sedangkan yang dalam kategori normal sebanyak 51 responden (49,5%).…”
Section: Gambaran Emotional Eatingunclassified
“…Aktivitas tersebut bukan untuk memuaskan kondisi lapar akan tetapi digunakan sebagai peralihan untuk mendapat kenyamanan, menghilangkan stres, upaya memperbaiki kondisi emosional atau sebagai reward untuk diri sendiri. (Trimawati & Wakhid, 2018). Selain itu, dalam penelitian yang dilakukan oleh Trimawati & Wakhid (2018) menunjukkan bahwa terdapat 37 dari 76 (48,7%) responden yang saat itu sedang dalam proses pengerjaan skripsi menunjukkan perilaku Emotional Eating.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(Trimawati & Wakhid, 2018). Selain itu, dalam penelitian yang dilakukan oleh Trimawati & Wakhid (2018) menunjukkan bahwa terdapat 37 dari 76 (48,7%) responden yang saat itu sedang dalam proses pengerjaan skripsi menunjukkan perilaku Emotional Eating.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Proses menyusun skripsi merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan stres akademik. Selama proses pengerjaan skripsi, kendala yang dihadapi diantaranya adalah kesulitan menemukan tema, menentukan sampel dan alat ukur yang digunakan, kendala dalam mengumpulkan data, mencari studi kepustakaan yang relevan, kesulitan menyusun kalimat sehingga menjadi paragraf yang ada keterkaitan dengan paragraf lain, serta kondisi yang mengharuskan proses revisi secara berulang, tenggat waktu pengumpulan, dan kesulitan menghubungi dosen pembimbing (Trimawati & Wakhid, 2018). Dari hasil analisis cross tabs, ditemukan bahwa mahasiswa semester tujuh merupakan kelompok yang paling banyak mengalami emotional eating di kategori tinggi.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Dari hasil analisis cross tabs, ditemukan bahwa mahasiswa semester tujuh merupakan kelompok yang paling banyak mengalami emotional eating di kategori tinggi. Temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Trimawati & Wakhid (2018) yang menemukan adanya korelasi antara stres dengan emotional eating pada mahasiswa semester akhir yang sedang mengerjakan skripsi.…”
Section: Diskusiunclassified